REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah dana zakat Ramadhan yang terkumpul di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengalami peningkatan dari tahun lalu. Direktur Amil Zakat Nasional Baznas, Arifin Purwakananta mengatakan kenaikan terjadi sekitar 48 persen dari tahun lalu. “Angka ini memang sedikit di atas rata-rata 25 persen atau sampai 30 persen setiap tahun,” ujar Arifin saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (8/7).
Ia menjelaskan, pada Ramadhan tahun ini, Baznas menargetkan pengumpulan dana zakat Ramadhan sebesar Rp 2 triliun. Adapun dalam satu tahun ditargetkan dana terhimpun Rp 5 triliun.
Karena data nasional belum terhimpun, dia mengatakan Baznas tidak mengetahui apakah target Ramadhan tahun ini tercapai atau tidak. Pada tahun lalu, Baznas tidak menargetkan berapa jumlah dana yang terhimpun pada saat proses pengumpulan zakat. Namun dalam satu tahun terkumpul dana Rp 4 triliun baik dari badan mil zakat pusat maupun badan amil zakat provinsi dan kabupaten/kota ditambah dengan seluruh badan amil zakat nasional.
Menurut Arifin, kenaikan jumlah dana zakat yang terhimpun pada Ramadhan ini terjadi karena beberapa hal. Salah satunya karena peningkatan pelayanan yang terus dilakukan. Menurut dia, tahun ini publik lebih mudah menemui Baznas di banyak kegiatan. Salah satunya di pusat perbelanjaan atau mal.
Pada Ramadhan tahun ini, stan Baznas tersebar di 30 mal. Dengan demikian Baznas menjadi proaktif dengan turun ke lapangan dan menjemput bola ke perusahaan untuk bisa menerapkan program zakat di masyarakat.
Faktor lainnya yaitu adanya layanan digital yang diberikan Baznas serta publikasi maksimal melalui media. Sehingga publik memberikan respons baik terhadap keberadaan Baznas. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang diterima Baznas melalui sosial media. “Jadi memang tahun ini kelihatannya masyarakat lebih merasakan kehadiran Baznas sehingga Baznas direspons baik dan angka penghimpunan naik secara tajam,” katanya.
Ia berharap pada tahun mendatang, penghimpunan dana pada saat Ramadhan bisa menjadi ajang bagi kemajuan Baznas. Baik Baznas tingkat nasional, provinsi, kabupaten kota serta seluruh lembaga amil zakat.
Penerimaan publik harus terus dijaga dengan peningkatan kualitas pelayanan dari seluruh komponen zakat Baznas maupun Laznas. Jika pelayanan terus diperbaiki maka masyarakat akan menjadi puas dan semakin banyak orang yang menyalurkan zakatnya di Baznas.
Ia menambahkan, menjadi penting bagi Baznas untuk membuat program pemberdayaan yang lebih baik. Sehingga hasilnya tidak hanya penghimpunan dana yang terlihat. Tapi juga berbagai program pengentassn kemiskinan, bantuan dakwah yang diwajibkan dalam penyaluran zakat bisa dirasakan oleh umat secara nyata.