REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sejumlah sejarawan dari Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol (IAIN IB) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), akan meneliti jejak perkembangan Islam di Kabupaten Dharmasraya.
"Dharmasraya selama ini hanya dikenal identik dengan Agama Budha karena ditemukannya tinggalan candi," kata ketua tim peneliti IAIN IB, Yulizal Yunus dalam acara Focus Group Discusion (FGD) yang dilaksanakan di Fakutas Adab dan Humaniora IAIN IB di Padang, belum lama ini.
Ia menjelaskan jejak Islam juga tidak dapat dipisahkan dari perjalanan Dharmasraya hingga saat ini, sebab selain candi juga ditemukan peninggalan lain yang membuktikan keberadaan Islam sejak dulu. Peninggalan yang akan dijadikan sebagai sumber informasi diantaranya ada dalam bentuk struktur pemerintahan kerajaan-kerajaan dan peninggalan benda-benda bersejarah.
"Selain sistem pemerintahan, peninggalan Islam lainnya adalah dalam bentuk benda, seperti naskah dan masjid kuno yang ada di Siguntur," terangnya.
Sementara itu, Kepala Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Balitbang Diklat Kemenag Republik Indonesia, Choirul Fuad Yusuf menjelaskan penelitian ini nantinya akan memberikan pengetahuan baru bagi masyarakat tentang keberadaan Islam di Dharmasraya.
"Hasil penelitian ini nantinya akan disosialisasikan dan akan diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris, jadi tidak hanya Indonesia, nantinya diharapkan hasil penelitian ini juga akan diketahui oleh dunia Internasional," katanya.
Senada Wakil Rektor II IAIN IB, Firdaus menyambut baik adanya penelitian ini, sebab akan memberikan banyak manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. "Tidak hanya bagi kalangan akademisi, penelitian ini juga akan bermanfaat bagi seluruh masyarakat dan terutama masyarakat Dharmasraya," ujarnya.