REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meluncurkan aplikasi zakat, infak, dan sedekah (ZIS) daring (online) kitabisa.com guna memudahkan pengumpulan donasi masyarakat.
"Ini untuk memudahkan masyarakat guna menyalurkan ZIS," kata Direktur Amil Zakat Nasional Baznas Moh Arifin Purwakananta di sela acara peluncuran "kitabisa.com Baznas" di Jakarta, Jumat (24/6).
Menurut dia, zakat digital kitabisa.com memberi pilihan kepada masyarakat untuk menyalurkan ZIS. Dengan kata lain, laman tersebut seperti mendekatkan kotak amal kepada publik. "Tahun 2016 sudah saatnya zakat ditampilkan lebih baik seperti lewat jalur elektronik atau melayani masyarakat secara digital," kata dia.
Menurut Arifin, laman kitabisa.com merupakan terobosan Baznas untuk menghimpun donasi masyarakat selain lewat Badan Amil Zakat Infaq dan Sadaqah (Bazis) yang merupakan unit kerja Baznas di tingkat daerah. Laman kitabisa.com, kata dia, sudah diuji coba sebelum peluncuran resminya.
Respons masyarakat tergolong baik terhadap kitabisa.com seperti lewat penggalangan dana donasi untuk korban bencana banjir dan longsor di Jawa Tengah. Pendiri kitabisa.com M Alfatih Timur mengatakan di tahap awal pendirian situs zakat online tersebut menggunakan basis web atau belum pada pengembangan aplikasi.
"Zakat itu yang penting mudah dulu maka kami membuka layanan berbasis web. Untuk aplikasi bisa, tapi pertimbangan awal itu kita memang tidak perlu download aplikasi untuk bisa lihat program-programnya. Maka web menjadi pilihan pengembangan awal kitabisa.com yang sudah bisa diakses publik dan lebih mudah," kata pria yang akrab disapa Timmy.
Dia berpendapat penghimpunan zakat yang paling penting caranya mudah. Mudah dikelola dan mudah diakses masyarakat.
"Untuk berzakat, masyarakat tidak harus ke masjid atau gerai zakat. Sekarang tinggal buka browser. Hampir tidak ada lagi alasan untuk tidak berzakat," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
