Sabtu 18 Jun 2016 09:26 WIB

Dompet Dhuafa Berbagi Keceriaan dengan Pengungsi Warga Asing

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Damanhuri Zuhri
Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Keberkahan dan keceriaan Ramadhan di Indonesia rupanya tidak hanya dirasakan masyarakat Indonesia. Warga negara asing pun turut menikmatinya.

Keceriaan warga asing mengisi Ramadhan di Indonesia seperti tampak pada anak-anak pengungsi yang bermukim di bilangan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Mereka mengikuti acara Sahabat Berbagi Harapan (SBH) di halaman kantor Dompet Dhuafa, Tangerang Selatan, Jumat sore (17/6).

Dalam acara SBH yang merupakan salah satu program Dompet Dhuafa tersebut, para pengungsi mengisi waktu berbuka dengan bermain dan mendengarkan dongeng. Lewat acara ini, Dompet Dhuafa mengajak adik-adik pengungsi berbagi keceriaan sambil ngabuburit.

"Mereka bermain, mendengarkan dongeng, dan juga tampil unjuk kebolehan seperti baca puisi,” ujar penanggungjawab acara SBH, Dwi Tanty Kurnianingtyas.

Tanty menyebut anak-anak pengungsi tersebut berasal dari berbagai negara. Mereka berasal dari Yaman, Somalia, Irak, Sudan, dan Ethiopia. Mereka terpaksa mengungsi karena negara asalnya berkonflik dan perang.

Puluhan anak pengungsi tersebut merupakan siswa program School for Refugees Dompet Dhuafa. Sejak Februari 2016 lalu, School for Refugees hadir untuk membantu pendidikan anak-anak pengungsi.

Materi utama yang dihadirkan dalam School for Refugees adalah pendidikan bahasa dan literasi. Hal ini memfasilitasi pengungsi agar mampu membaca, menulis, dan berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Juga ada materi berhitung.

Fungsi pendidikan sangat penting bagi pengungsi. School for Refugees Dompet Dhuafa hadir sebagai program dampingan untuk para pengungsi dalam memenuhi hak dasarnya untuk memperoleh pendidikan.

Manager Program Pendidikan Dompet Dhuafa Latifah Faray mengatakan pendidikan membantu para pengungsi mengembangkan kompetensi sosialnya agar mampu berinteraksi dengan penduduk lokal. “Pendidikan pula yang akan membantu para pengungsi untuk dapat memahami hak-haknya sebagai pengungsi,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement