Ahad 12 Jun 2016 13:17 WIB

Mensos: Kiai Harus Kenal Teknologi

Khofifah Indar Parawansa
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan kiai pun harus mengenal teknologi. Hal itu diperlukan untuk menangkap dampak negatif globalisasi ataupun teknologi informasi yang semakin berkembang.

"Saat ini tantangan dalam membina generasi muda semakin berat, karena itu kiai pun sudah harus mengenal teknologi," kata Khofifah, Ahad (12/6).

Dampak negatif teknologi adalah ketika muncul berbagai kasus kejahatan seksual yang berujung dengan kekerasan, kesadisan hingga pembunuhan. Ia mencontohkan kasus pemerkosaan berujung kematian pada YY yang berawal dari seringnya pelaku menonton video porno dari handphone, hingga minum minuman keras.

Belum lagi narkoba. Di Indonesia setiap hari ada 50 orang yang meninggal gara-gara narkoba. Pada tahun 2013 sampai 2014 saja, lanjutnya, diperkirakan ada Rp63 triliun uang yang dipakai untuk membeli narkoba.

"Ini ujian yang luar biasa. Makanya, aman tenteram bagi seorang kiai mungkin berbeda definisinya dengan polisi," ujar Khofifah.

Sementara itu, mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi juga mengingatkan agar pesantren tidak hanya melahirkan orang-orang yang pintar.

"Indonesia ini bukan kekurangan orang pintar, tapi orang yang benar," ujar Hasyim Muzadi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement