REPUBLIKA.CO.ID, NORT CAROLINA -- Seorang mayor tentara cadangan dari pasukan Amerika Serikat, Russell Thomas Langford, mengancam akan meledekkan sebuah masjid di North Carolina. Ia juga mengancam ulama setempat dengan menunjukkan pistol miliknya.
Dilansir laman Daily Express, Ahad (12/6), menurut Sheriff County Hoke, Langford kemudian ditangkap dan didakwa melakukan sejumlah kejahatan. Di antaranya berkaitan dengan intimidasi etnis, penyerangan bersenjata, menggunakan senjata untuk meneror publik, melontarkan ancaman, menguntit dan melakukan perilaku tak tertib. Ia juga dituduh mengancam meledakkan Masjid Al-Madina di Raeford, North Carolina.
Polisi juga menemukan beberapa senjata api, amunisi dan senjata tambahan di mobil Chevrolet milik Langford. Selain itu terdapat pula dua paket daging babi yang diyakini akan digunakan untuk menghina Muslim sebab Islam percaya bahwa daging babi merupakan makanan terlarang.
Pejabat masjid mengatakan, insiden ini sangat menyedihkan. Menurutnya Islam tak mendukung aksi semacam ini dan menginginkan hidup dalam harmoni. "Tapi pasti pria ini memiliki beberapa masalah dan kami berharap kasus ini tak meluas," ujarnya.
Direktur Komunikasi Nasional Council on American-Islamic Relations (CAIR) Ibrahim Hooper mengatakan CAIR meminta pihak penegak hukum dan FBI menyelidiki insiden ini sebagai kejahatan yang kemungkinan berlandaskan kebencian rasial.
"Kami juga meminta polisi setempat untuk meningkatkan patroli di daerah ini dan wilayah lain dari masjid North Carolina, terutama selama kegiatan malam yang terkait dengan puasa Ramadan," ujar Hooper.
Sementara Langford ditahan dengan jaminan 60 ribu dolar AS.