REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi memulai pembangunan gedung berlantai dua seluas 350 meter persegi di Jalan Majapahit, Kota Mataram, Rabu (1/6) dengan anggaran mencapai Rp 2,2 Miliar. Gedung tersebut akan digunakan sebagai markas besar partai sekaligus tempat pusat studi politik Islam.
Ketua Panitia Pembangunan Gedung DPW PPP NTB, Nurdin Ranggabarani mengatakan gedung yang dibangun akan digunakan sebagai sekretariat partai sekaligus sebagai ruang pusat studi politik Islam. "Selain untuk kepentingan partai, gedung akan difungsikan untuk sebagai wadah pusat studi politik Islam," ujarnya kepada wartawan di Kota Mataram usai Groundbreaking dan penggalian pondasi, Rabu (1/6).
Menurut dia, pembangunan gedung sudah direncanakan sejak 2012. Dia menjelaskan, kondisi gedung lama sudah tidak layak dan termakan usia. Namun, masalah internal partai membuat rencana tersebut menjadi tertunda.
Ia menuturkan, pembangunan gedung yang dilaksanakan oleh PT Bumi Seran General Kontraktor ditargetkan selesai dalam 6 bulan ke depan. Sehingga diharapkan pada 2017 gedung sudah bisa dipakai. Dia menuturkan sumber pendanaan pembangunan gedung berasal dari anggota DPRD NTB, DPRD Kabupaten/Kota, DPR RI, DPP PPP dan organisasi sayap.
Nurdin menambahkan lantai satu gedung berisi ruang kerja ketua DPW, sekretaris DPW ruang tunggu, ruang tata usaha dan media ruang sayap partai. Sementara lantai dua berisi ruang rapat auditorium dan panggung utama serta mushala di luar.