REPUBLIKA.CO.ID, PADANG — Kementerian Agama Kota Padang, Sumatra Barat, menyiapkan sebanyak 180 orang cadangan calon jamaah haji (CJH) yang akan berangkat tahun ini.
"Kami akan berangkatkan 937 orang CJH asal Padang namun ada terjadi penambahan bila memungkinkan," kata Kepala Seksi Haji dan Umrah Kemenag Padang Eri Iswandi, di Padang, Senin (30/5). Dia menyebutkan menurut peraturan dari jumlah yang ditetapkan cadangan tersebut, akan diambil sekitar 5 persen untuk ikut berangkat.
Dengan catatan cadangan calon haji itu memiliki nomor porsi terkecil dari keseluruhan. Artinya, calon jamaah haji cadangan yang kemungkinan berangkat berurutan dari nomor porsi paling kecil setelah batas yang berangkat.
Sebagai gambaran tahun lalu sekitar 35 orang cadangan calon haji Padang ikut berangkat ke Tanah Suci. "Kepastian masuknya cadangan ini bergantung pada jumlah CJH (calon jamaah haji) dan CJH lanjut usia," kata dia.
Dalam hal ini baik cjh yang akan berangkat, cjh lanjut usia, dan dan cadangan tetap melakukan pembayaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sesuai jadwal.
Setelah penyelesaian pembayaran tersebut akan dilihat kuota, bila kuota calon haji berangkat kurang maka akan ditambah dengan calon jamaah lansia.Calon jamaah lansia ini memiliki kriteria sudah di atas usia 80 tahun dan mendaftar maksimal 2 tahun menjelang keberangkatan, bila 1 tahun tidak masuk dalam kategori.
"Bila sudah tidak ada lagi lansia, barulah calon haji cadangan masuk dan menyelesaikan dokumen dengan batas hanya 5 persen dari keseluruhan cadangan," tambahnya.
Meski demikian seperti tahun sebelumnya persentase masuknya cadangan tidaklah besar."Sebab jika tidak ada halangan besar, CJH memilih berangkat," ujarnya. Sementara itu salah satu CJH yang akan berangkat tahun ini Ade meminta Kemenag menginformasikan segala hal tentang pelaksanaan haji.
"Termasuk jadwal visa, cadangan dan kesalahan dokumen," kata dia.