REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Warga Iran kemungkinan tetap bisa melaksanakan ibadah haji tahun ini. Setelah sebelumnya memutuskan untuk memboikot pelaksanaan haji 1437 Hijriyah, permintaan Iran agar Arab Saudi meneken perjanjian haji akhirnya dikabulkan.
Delegasi Iran dilaporkan tengah berada di perjalanan menuju Arab Saudi guna melakukan apa yang disebut dengan pembicaraan haji putaran kedua. Informasi tersebut pun dibenarkan Asisten Ketua Organisasi Haji Iran, Hameed Mohammadi, yang mengakui ada undangan dari Arah Saudi.
"Pihak berwenang Saudi mengirim undangan ke organisasi berkaitan dengan pengaturan haji tahun ini," kata Mohammadi, seperti dilansir Arab News, Rabu (25/5).
Pembicaraan termasuk soal penolakan delegasi Iran, untuk menandatangani perjanjian haji dengan Arab Saudi yang merupakan kewajiban bagi semua negara pengirim jamaah haji. Arab Saudi menuduh pemerintah Iran bermain politik, serta akan bertanggung jawab karena memblokir warganya sendiri untuk menunaikan haji.
Pekan lalu, Arab News memberitakan kalau Iran berusaha memiliki kewenangan untuk mengeluarkan haji sendiri untuk jamaah mereka. Permintaan itu ditolak oleh Arab Saudi, dengan pertimbangan keamanan setelah insiden haji tahun lalu yang memakan banyak korban.