REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar pengajian bulanan sekaligus menyambut bulan suci Ramadhan 1437 Hijriah. Kali ini, pengajian mengambil tema 18 Tahun Reformasi.

Ketua Bidang hubungan dan Kerjasama Luar Negeri PP Muhammadiyah, Bahtiar Effendy menegaskan pengajian malam ini merupakan pengajian yang istimewa, lantaran akan memasuki peringatan bergulirnya reformasi di Indonesia.

"Malam ini pengajian istimewa, istimewa karena Jumat yang akan datang kita akan memperingati 18 tahun reformasi," kata Bahtiar, Jumat (13/5).

Ia menekankan, selama ini Indonesia telah mengalami banyak pencapaian baru, dengan segala duka dan kekecewaan dari kehidupan sosial politik yang baru dimulai. Menurut Bahtiar, perjalanan reformasi juga dipenuhi dengan perubahan, yang dulu mungkin tidak pernah terpikirkan oleh rakyat Indonesia dapat terjadi.

Bahtiar menerangkan meski kehidupan politik masyarakat Indonesia menjadi begitu demokratis, setiap warga negara tetap wajib memiliki kewaspadaan atas melencengnya cita-cita reformasi. Sebab, menurut dia perjalananan Indonesia sepeninggal reformasi, menjadi cenderung demokrasi yang mengarah liberal.

Pengajian menghadirkan sejumlah narasumber seperti Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Ashshiddiqie dan Pengamat LIPI Siti Zuhro. Selain itu, turut hadir para Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan ratusan umat Muslim dari sekitar Jakarta.

Ikuti Whatsapp Channel Republika