Rabu 11 May 2016 01:37 WIB

Lecehkan Islam, Polisi Inggris Minta Maaf

Rep: c25/ Red: Agung Sasongko
Islamofobia (ilustrasi)
Foto: Bosh Fawstin
Islamofobia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Polisi Inggris mengeluarkan permintaan maaf atas tindakan rasisme yang dilakukan dalam sebuah latihan respon teror. Pada latihan tersebut, seorang pelaku bom bunuh diri berteriak Allahu Akbar sebelum meledakan bom.

Kepolisian Greater Manchester menyatakan penggunaan frase agama yang dilakukan dalam latihan teror di sebuah pusat perbelanjaan sudah tidak dapat diterima. Terlebih, frase agama yang diucapkan merupakan pujian seorang Muslim terhadap Tuhan dalam bahasa Arab, yang berarti Tuhan Maha Besar.

"Penggunaan frase agama bisa merusak hubungan masyarakat yang kuat di kota," kata Kepala Polisi Tony Lloyd, seperti dilansir Arab News, Selasa (10/5).

Pihak Kepolisian Inggris sendiri berdalih, frase itu didasarkan pada gaya serangan yang belakangan dilakukan kelompok militan ISIS. Bahkan, frase itu dirancang untuk menguji respon dari tim darurat, apabila mendengar frase itu diucapkan.

ISIS atau Islamic State of Iraq and Syria, merupakan ekstrimis yang kerap membawa-bawa nama Islam dalam setiap aksinya. Bahkan, mereka sering menggunakan frase-frase Islam sebelum melakukan sebuah aksi teror. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement