REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Sebanyak 16.475 orang masyarakat Maluku Utara (Malut) dari berbagai kalangan mengikuti Nusantara Mengaji dengan mengkhatamkan 300 ribu Alquran serentak seluruh Indonesia pada 7-8 Mei 2016.
"Khusus quota di Provinsi Malut, sebanyak 2.850 kali khatam tersebar di 375 titik (mihrab) diseluruh kabupaten dan kota," kata Koordinator Wilayah Nusantara Mengaji Malut, Jasri Usman di Ternate, Senin.
Dia mengatakan, jumlah itu terdiri dari Kota Ternate sebanyak 500 kali khatam (tamat) dengan jumlah peserta 6.955 di 177 titik, Kota Tidore Kepulauan sebanyak 428 khatam di 16 titik sebanyak 1.327 orang, kabupaten Halmahera Selatan sebanyak 651 khatam di 50 titik sebanyak 3.005 orang.
Begitu pula, di Kabupaten Halmahera Utara sebanyak 230 kali khatam di 21 titik sebanyak 375 orang, Kepulauan Sula 300 khatam di 30 titik sebanyak 1.100 orang, kabupaten Pulau Morotai 200 kali khatam di 20 titik sebanyak 600 orang, Halmahera Barat 228 khataman di 30 titik sebanyak 1.000 orang, Halmahera Timur sebanyak 170 khatam di 9 titik sebanyak 650 orang dan Halmahera Tengah sebanyak 50 kali khatam di 4 titik sebanyak 250 orang.
Menurut dia, gerakan Nusantara Mengaji adalah gerakan nasional untuk menggemakan dan mensyiarkan Alquran dengan mengkhatamkan 300 ribu kali di bumi pertiwi dan 2.850 kali khatam untuk Provinsi Malut.
"Gerakan ini diselenggarakan secara serentak dari bagian timur Indonesia sampai bagian paling barat Indonesia, sehingga pada detik yang sama tidak ada bagian di Kepulauan Nusantara yang tidak mengaji, sehingga gerakan ini merupakan gerakan pertama yang bakal terjadi secara empiris di dunia ini," kata Jasri.
Dia menjelaskan, untuk Provinsi Malut, dari quota 2.850 khatam, terdaftar sebanyak 2.916 kali khataman yang tersebar 375 mihrab, sementara masyarakat yang berpartisipasi dalam khataman Al Quran ini sebanyak 16.475 orang.
"Melalui Gerakan Nusantara Mengaji, kita mencoba mendekatkan Al Quran kepada masyarakat sekaligus mendekatkan masyarakat kepada Al Quran," ujarnya.