REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siswa Madrasah Tsanawiah (MTs) mulai menghadapi Ujian Nasional (UN) berbarengan dengan siswa sekolah negeri pada Senin (9/5). Direktur Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Nur Kholis Setiawan mengatakan semua MTs siap melaksanakan ujian nasional.
"Semua sudah siap dilapangan karena persiapan sudah dari jauh-jauh hari jadi semua berjalan sesuai rencana," kata Nur Kholis kepada Republika.co.id, Senin (9/5).
Untuk mempersiapkan UN tingkat MTs dan Madrasah Aliyah (MA), Nur Kholis mengaku Kemenag sudah melakukan rapat koordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sejak Maret lalu.
Dalam pelaksanaan UN, Nur Kholis mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi secara intensif dengan Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) dan dinas pendidikan di tingkat propinsi hingga kabupaten kota.
Tahun ini, menurut Nur Kholis, setidaknya sudah 69 MTs yang menggunakan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Komposisi ini masih didominasi oleh MTs negeri dengan jumlah 64 mts dan swasta sebanyak 5 MTs.
"Tahun ini meningkat drastis dari tahun lalu yang hanya dua MTs saja yang siap mengadakan UNBK, cukup dimaklumi karena masih dalam uji coba," kata Nur Kholis.
Dari 69 MTs yang sduah menerapkan UNBK, Nur Kholis memaparkan, sebarannya sudah lebih dari separuh provinsi yang ada di Indonesia terkecuali Indonesia timur. Ia mengaku untuk menerapkan UNBK diperlukan proses bertahap karena pemerintah juga harus melihat kesiapan sarana dan prasarana di sekolah tersebut. Ini tentu menjadi bahan evaluasi agar tahun selanjutnya UNBK dapat diterapkan dilebih banyak MTs baik swasta maupun negeri.