Kamis 05 May 2016 16:41 WIB

Muhaimin Inisiasi Gerakan Nusantara Mengaji

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.  (Republika/ Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. (Republika/ Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mengajar anak belajar mengaji merupakan tanggung jawab orang tua kepada masa depan buah hatinya. Pada era moderen saat ini, Kebanyakan  orang tua  telah melupakan kewajiban tersebut. Padahal, sebagai seorang Muslim, kitab suci Alqur'an bukan hanya sebagai bacaan wajib, tetapi juga menjadi pedoman kehidupan.

"Deklarasi Anak-anak Nusantara Mengaji sesungguhnya rangkaian gerakan Nusantara Mengaji untuk mengingatkan kembali para orangtua, yang sekaligus imbauan untuk senantiasa menjalankan kewajiban memperkenalkan anak terhadap Alqur'an agar mereka dapat mengarungi bahtera kehidupan dengan baik," kata Inisiator Nusantara Mengaji  Abdul Muhaimin Iskandar di Jakarta, Kamis (5/5).

Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa itu mengingatkan, anak-anak yang memiliki bekal kepandaian mengaji akan membuat orang tua tenang. Pasalnya, anak yang memiliki bekal kepandaian mengaji berarti telah memiliki fondasi generasi baru yang taat akan agama dan tidak mudah terpengaruh efek negatif dari perkembangan teknologi yang pesat.

"Kendati bagi anak-anak sekarang,  mengaji bukanlah sebuah hal yang menyenangkan bagi anak-anak, terutama jika mereka tidak mengetahui kenapa mereka harus mengaji. Persoalan seperti inilah yang harus dicarikan formulanya oleh para orangtua agar anak mau mengaji," tuturnya.

Intinya, ungkap Muhaimin Iskandar, deklarasi Anak-anak Nusantara Mengaji merupakan langkah awal untuk mengajak anak-anak gemar mengaji, dan mengingatkan orangtua bahwa memperkenalkan anak pada Alqur'an akan menjadi tantangan tersendiri.

"Untuk itu, para orang tua harus dapat membuat pandangan bahwa mengaji sebagai sesuatu hal yang menyenangkan sekaligus mengasikan," katanya.

Muhaimin melanjutkan, kreativitas para orangtua menjadi kunci sukses menanamkan mengaji itu menyenangkan bagi anak-anak."Tanamkan hal itu dari sekarang, karena LGBT, narkoba, terorisme, perilaku vandalis lainnya tengah mengintai anak-anak kita. Beri mereka pelindung atau masuk dalam kubangan,” kata dia.

sumber : Siaran Pers
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement