REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Peresmian pembangunan masjid di area Moslem Friendly Hub di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) direncanakan menunggu perayaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional pada 31 Juli mendatang.
"Peresmiannya kita canangkan pada perayaan MTQ mendatang, dan kita harapkan Pak Gubernur (TGH Zainul Majdi) dapat sekaligus hadir meresmikan pembangunannya," kata Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Coorporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer kepada wartawan di Mataram, Selasa (27/4).
Abdulbar melanjutkan, ITDC akan meminta kepada Gubernur NTB untuk memberikan saran terkait nama masjid dan menentukan desainnya. "Beliau punya konsep dari arsitek lokal dengan kaligrafi yang bertuliskan bahasa arab," ujarnya.
Pembangunan masjid di kawasan Mandalika, akan menempati lahan sekitar 250 hektare, dan ditargetkan dapat selesai pada tahun 2016 ini. "Pembangunan masjid di kawasan Mandalika adalah bagian dari progres pembangunan infrastruktur dasar tahun ini," ucapnya.
Program pengembangan dunia pariwisata di Pulau Lombok, ITDC mendapat izin pengelolaan lahan seluas 1.175 hektare, khususnya di wilayah Kuta, Kabupaten Lombok Tengah. Desain perencanaannya, diselesaikan oleh AECOM, salah satu perusahaan perancang kawasan terkemuka di dunia.
"Desainnya sudah 'final', jadi bentuknya sudah selesai, dan kita sudah setujui, sekarang lagi tahap detailnya," kata Abdulbar.