Jumat 22 Apr 2016 18:53 WIB

Puan: Aisyiyah dan Muhammadiyah Dapat Perkuat Revolusi Mental

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Dwi Murdaningsih
Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani memberikan pemaparan saat pembukaan Rakernas Aisyiyah dan Dialog Kebangsaan bertajuk Meneguhkan Gerakan Dakwah Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan di Universitas Aisyiyah, DI Yog
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani memberikan pemaparan saat pembukaan Rakernas Aisyiyah dan Dialog Kebangsaan bertajuk Meneguhkan Gerakan Dakwah Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan di Universitas Aisyiyah, DI Yog

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan melalui berbagai kegiatan dan amal usaha  Aisyiyah dan Muhammadiyah diharapkan dapat memperkuat gerakan nasional revolusi mental yang merupakan gerakan untuk menjebol berbagai halangan dan kemajuan  bagi bangsa Indonesia.

"Saya yakin dengan segala pengalaman dan tokoh  Aisyiyah dan Muhammadiyah dapat menjadi pelopor dalam melakukan perubahan pemikiran  dan kerja  dengan bergotong royong dalam membangun bangsa Indonesia untuk membawa bangsa yang berintegritas," kata Puan dalam Pidato Pembukaan  Rapat Kerja Nasional Aisyiyah dan Dialog Kebangsaan, di Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Jumat (22/4).

Karena itu Rakernas Aisyiyah ini merupakan ajang silaturahmi dan konsolidasi pengurus Aisyiyah yang sangat penting . Rakernas  Aisyiyah yang mengambil tema “Meneguhkan Dakwah Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan” ini sungguh luar biasa , karena merupakan perpaduan wawaan keislaman  dan Keindonesiaan.

Sekarang Aisyiyah sudah mempunyai Universitas Aisyiyah yang merupakan universitas pertama yang dikelola oleh organisasi perempuan Islam di Indonesia. "Saya berharap apa yang dihasikan Aisyiyah merupakan sumbangsih bagi bangsa ke depan untuk melahirkan bibit baru bagi bangsa Indonesia dan membuat bangsa lebih baik dan lebih besar," tuturnya.

Di samping itu, Puan juga berharap Unisa menjadi universitas yang bisa dibanggakan di Yogyakarta  dan Indonesia  secara umum. "Saya akan membantu  dan membuktikan bahwa Universitas Aisyiyah yang dikelola  organisasi perempuan tidak kalah dengan universitas yang lainnya," katanya.

Sementara itu Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah Sitti Noordjannah Djohantini dalam sambutannya mengatakan  Unisa yang merupakan universitas pertama di Indonesia yang dikelola oleh organisasi perempuan di Indonesia ini  semoga bermakna, tetap teguh menunaikan amar ma’ruf nahi munkar  dan memperkuat dakwahnya.

Rakernas yang diikuti seluruh pimpinan wilayah Aisyiyah di 34 provinsi se Indonesia ini dimaksudkan sebagai langkah konsolidasi gerakan Aisyiyah  pasca Muktamtar Aisyiyah ke-47 di Makasar. Kekuatan Aisyiah selain jaringan yang luas, SDM yang terdidik serta gerakan praksis yang dirasakan masyarakat luas.

"Dengan Rakernas ini Aisiyah dapat melakukan konsolidasi agar bergerak lebih dinamis sehingga berkontribusi makin luas dalam membangun umat dan bangsa," tuturnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement