Rabu 20 Apr 2016 05:48 WIB

2.000 Masjid di Yordania Manfaatkan Energi Hijau

Rep: MGROL57/ Red: Agung Sasongko
 Masjid Raja Hussein di Amman, Yordania.
Foto: trekearth.com
Masjid Raja Hussein di Amman, Yordania.

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Sebanyak 2.000 masjid di Yordania segera beroperasi penuh memanfaatkan energi hijau. Dilansir dari Trade Arabia, Senin (11/4), dalam dua tahun masjid-masjid itu diprediksikan manfaatkan sumber energi terbarukan untuk keperluan listrik berbagai perangkat. Hal itu dapat mengurangi konsumsi energi hingga 90 persen.

Saat ini, sebanyak 400 masjid di Yordania telah memenuhi kebutuhan tenaga listrik harian mereka dengan panel surya. Hal tersebut dipaparkan oleh Menteri Awqaf dan Hubungan Islami Yordania, Hayel Daoud. Dari 6300 masjid di Yordania, hanya 2.000 yang membutuhkan proyek energi terbarukan karena tagihan listrik mereka terlalu tinggi.

"Masjid-masjid lainnya tidak membutuhkan proyek tersebut karena saat ini tagihan bulanan mereka tidak melebihi 15 dinar (sekitar 21 dolar, red) hingga 20 dinar per bulan," ujar Daoud.

Dalam melaksanakan proyek ini, pemerintah menyiapkan dana jutaan dinar. Kementerian Awqaf dan Hubungan Islami telah menandatangani perjanjian senilai 4 juta dinar dengan Lembaga Pembiayaan Energi Terbarukan dan Efisiensi Energi Yordania. Perjanjian tersebut diproyeksikan sebagai langkah mendukung proyek energi hijau untuk masjid-masjid tersebut.

Di bawah perjanjian tersebut, mereka akan mendanai masjid-masjid yang dimaksud untuk menjalankan proyek energi hijau. Dana yang dapat diberikan ditingkatkan sebesar 20 persen hingga 50 persen. Sementara sisa dana yang dibutuhkan dapat ditutup melalui donasi dari para dermawan dan aksi sumbangan. Pada masjid-masjid tersebut akan segera dipasang panel surya yang dapat menghasilkan energi listrik sebesar empat megawatt untuk dipergunakan.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement