Sabtu 16 Apr 2016 06:51 WIB

Angkasa Pura Beri Keringanan PSC untuk Maskapai Haji

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Damanhuri Zuhri
maskapai haji, Garuda Indonesia.
Foto: Republika/Edwin Dwi P/ca
maskapai haji, Garuda Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi VIII DPR RI menyampaikan apresiasi pada PT Angkasa Pura yang telah memberikan keringanan PSC (Passangger service charge) bagi pesawat Garuda Indonesia dan Saudi Airline yang mengangkut jamaah haji Indonesia.

Dari hasil rapat dengan jajaran eksekutif Garuda Indonesia dan Saudi Airline, Komisi VIII memperoleh informasi permohonan komisi VIII agar PSC bagi jamaah haji dapat dikurangi telah disetujui pihak Angkasa Pura. Pengurangan tersebut tentu sangat berarti dalam upaya komisi VIII untuk menurunkan BPIH tahun 2016 ini.

"Normalnya, PSC itu adalah Rp 200 ribu per jamaah. Atas permintaan komisi VIII, PSC akhirnya diturunkan menjadi Rp 55 ribu per jamaah. Artinya ada penurunan sebesar Rp 145 ribu per jamaah,''ungkap Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay, Jumat (15/4). 

Jika ditotal 155.200 jamaah dikali Rp 145 ribu, ungkap Saleh, Angkasa Pura telah berkontribusi sekitar Rp 22,5 milliar bagi para calon jamaah haji Indonesia.

Permintaan yang sama juga ditujukan kepada Pertamina. Menurut Saleh, sebagai penyedia avtur untuk Garuda Indonesia, Pertamina tentu bisa memberikan harga khusus. Setidaknya, diturunkan dari harga rata-rata avtur bagi pesawat-pesawat komersial lain.

Jika pertamina bersedia memberikan harga dan diskon khusus bagi Garuda, maka upaya komisi VIII untuk melakukan efisiensi dan penghematan pelunasan BPIH bisa semakin maksimal.

"Penyelenggaraan haji kan tugas negara. Sebagai perusahaan negara, pertamina tentu dapat berpartisipasi. Partisipasinya jelas dengan mengurangi sedikit harga avtur bagi garuda yang membawa jamaah haji Indonesia," kata Saleh menerangkan.

Menurut penjelasan pihak Garuda Indonesia, Pertamina tahun lalu telah memberikan harga khusus di dua embarkasi. Tahun ini, Saleh berharap Pertamina dapat memberikan harga khusus di setiap embarkasi yang ada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement