Jumat 15 Apr 2016 14:10 WIB

Banyak Jalan Berbakti buat Orang Tua

Rep: sri handayani/ Red: Damanhuri Zuhri
Berbakti kepada orang tua (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Berbakti kepada orang tua (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut Direktur Pusat Kajian Hadis (PKH) Jakarta, Dr KH Ahmad Lutfi Fathullah, menelantarkan orang tua merupakan suatu kerugian bagi seorang anak, sebab ia telah membuang jalan yang dapat mengantarkannya ke surga.

Pakar hadis yang telah menulis berbagai buku itu berharap generasi muda Indonesia saat ini sadar dan memahami, serta mampu memperlakukan orang tua seperti yang diajarkan dalam Islam.

Rais Syuriah Nahdlatul Ulama (NU) KH Dr Zakki Mubarok mengatakan menelantarkan orang tua merupakan perbuatan yang keji.

Setiap keluarga hendaknya memperlakukan orang tua masing-masing dengan baik sesuai dengan ajaran Islam. Dengan begitu, salah satu masalah sosial, yaitu para lansia yang telantar dapat diatasi.

Perkembangan zaman juga memudahkan anak-anak yang terhalang jarak dan lokasi dengan orang tua untuk tetap berbakti. Mereka dapat menghubungi orangtuanya melalui telpon, sms, maupun memberikan dana dan hadiah. "Sekarang lebih mudah. Jadi walaupun jauh tapi selalu dekat," kata dia.

Lebih lanjut, Kiai Zakki menyampaikan, tidak ada kesuksesan seseorang tanpa andil orang tua. Oleh sebab itu, setiap anak wajib berbakti kepada orang tuanya.

Sosiolog Universitas Ibnu Khaldun Musni Umar menambahkan bakti kepada orang tua dapat ditunjukkan dengan berbagai cara. Misalnya, anak harus memperlakukan orang tua dengan baik. anak diperintahkan untuk berkata lemah lembut kepada orang tuanya. Ia tidak boleh sekadar mengatakan "Ahh!", apalagi membentak dan menghardik.

Ketika orang tua telah lanjut usia, seorang anak harus tetap menjaga menunjukkan baktinya. Anak hendaknya memperlakukan orang tua seperti ia mempelakukan diri sendiri. Apa yang ia makan hendaknya juga dapat dinikmati oleh kedua orang tua.

Fenomena banyaknya orang tua telantar hendaknya menjadi pengingat untuk senantiasa melakukan introspeksi.

Musni berharap, mendekati bulan Ramadhan, para mubaligh mengingatkan masyarakat melalui berbagai media yang ada tentang pentingnya birrul walidain dan kembali pada budaya Indonesia dan ajaran Islam yang sangat memuliakan orang tua. "Kita harus melakukan yang terbaik kepada orang tua kita seperti kita memperlakukan diri sendiri," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement