Jumat 15 Apr 2016 08:26 WIB

Musa Peserta Termuda Hifzil Quran Internasional di Mesir

Musa bersama ayahnya saat mengikuti Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Internasional
Foto: dok KBRI Kairo
Musa bersama ayahnya saat mengikuti Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Internasional

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO -- Dalam rangka memenuhi undangan Kementerian Wakaf Mesir, Pemerintah RI melalui Kemenag mengutus Musa La Ode Abu Hanafi (7 tahun) untuk mengikuti Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Internasional di Sharm El-Sheikh Mesir pada 10-14 April 2016.

Jumlah peserta MHQ Internasional Sharm El-Sheikh untuk semua cabang mencapai 80 orang yang terdiri dari 60 negara. Musa merupakan utusan Indonesia satu-satunya yang berpartisipasi pada perlombaan tersebut.

Musa ikut lomba cabang Hifz Alquran 30 juz untuk golongan anak-anak, dan merupakan peserta paling kecil di antara seluruh peserta lomba, karena peserta lainnya berusia di atas sepuluh tahun. Musa berhasil meraih juara tiga dalam lomba tersebut.

Seperti peserta lomba cabang Hifzil Quran golongan anak-anak lainnya, Musa diminta untuk menuntaskan enam soal, yang berhasil dilalui Musa dengan tenang, tanpa ada salah maupun lupa.

Lancarnya bacaan dan ketenangan Musa dalam membawakan ayat-ayat Alquran yang ditanyakan membuat Ketua Dewan Juri Sheikh Helmy Gamal meneteskan air mata. Ketika Musa berhasil menuntaskan soal pertama dengan apik, Ketua Dewan Juri berkomentar, “Subhanallah, ini adalah salah satu keajaiban Alquran! Walaupun ia tidak bisa berbahasa Arab tapi ia bisa membacanya dengan sempurna.”

Setelah itu, ia tidak lagi berkata-kata sampai Musa menuntaskan keseluruhan soal dengan sempurna tanpa ada salah maupun lupa. Juri yang lain menegaskan, “Luar biasa, sama sekali ia tidak pernah terhenti, atau terbata-bata.”

Decak kagum terhadap penampilan Hafiz Cilik Indonesia tidak hanya ditunjukkan oleh dewan juri dan para hadirin. Para peserta yang menjadi saingan Musa pun menunjukkan decak kagum kepada utusan Indonesia tersebut.

Setelah tampil, Musa langsung diserbu oleh oleh para hadirin untuk berfoto dan mencium kepalanya sebagai bentuk takzim sesuai budaya masyarakat Arab. Tak mau ketinggalan, Dewan Juri dan panitia dari Kementerian Wakaf Mesir ikut pula meminta Musa untuk berfoto dengan mereka.

Pada acara penutupan, Menteri Wakaf Mesir Prof Mohamed Mochtar Gomaa memanggil Musa ayahnya secara khusus. Pada kesempatan tersebut Menteri Gomaa atas nama Pemerintah Mesir mengundang Musa dan Ustaz Hanafi pada peringatan Malam Lailatul Qadar yang diadakan pada Ramadan mendatang.

Lauti Nia Sutedja, Kordinator Fungsi Pensosbud KBRI Cairo menuturkan, delegasi cilik Indonesia, Musa, telah berhasil meningkatkan kecintaan bangsa lain terhadap Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement