Rabu 13 Apr 2016 21:41 WIB

Lembaga Dakwah NU dan Pendidikan Kader Dai Gelar Rakor

Suasana rakor Lembaga Dakwah NU (LDNU) dan Pendidikan Kader Dai (PKD) di Jakarta, Senin (11/4).
Foto: Dok LDNU
Suasana rakor Lembaga Dakwah NU (LDNU) dan Pendidikan Kader Dai (PKD) di Jakarta, Senin (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Dakwah NU hari ini (11/02) menyelenggarakan rapat koordinasi dengan pengurus Pendidikan Kader Dai (PKD) di Hotel Gren Alia Cikini, Jakarta, Senin (11/4). Rakor dipimpin oleh Wakil Sekretaris Divisi Diklat dan Pengkaderan LDNU KH  Wahfiudin Sakam.

Pembimbing PKD, KH Zaky Mubarak mengungkapkan,  perkembangan PKD sudah berjalan baik namun tetap harus terus ditingkatkan. “Kita mulai dari langkah kecil yang sederhana untuk menuju kesempurnaan. Kegiatan kita ini juga upaya untuk mengkonter paham radikal,”  ujar KH Zaky Mubarak.

Ketua LDNU periode 2010 – 2015 ini mengusulkan  agar PKD bisa merambah komunitas elit, profesional dan mahasiswa. “Berdasarkan hasil riset Asosiasi Dosen Pendidikan Agama Islam (Adpisi), sebanyak 53 persen  mahasiswa dari universitas ternama di Indonesia mempunyai latar belakang NU. Dan ini perlu digarap maksimal,” papar Zaky Mubarak.

Ketua PKD  Hj  Afifah mengutarakan,  program ini akan dikembangkan secara bertahap ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan internasional. “Maka kami berharap bimbingan dan arahan dari rekan-rekan di LDNU. Banyak saudara-saudara kita di luar daerah yang berharap PKD dapat diselenggarakan di daerahnya,” ujarnya.

Afifah menyebutkan, ada  tiga  hal yang dikupas dalam rakor ini, yakni kurikulum, organisasi dan manajemen serta SDM pengelola. “Kurikulum yang sudah ada lebih disempurnakan sesuai dengan kondisi dan tantangan ke depan,” tuturnya.

Organisasi dan manajemen, Afifah menambahkan,  dipersiapkan menjadi modal utama untuk mengembangkan program di berbagai daerah. “Peningkatan SDM pengelola akan ditingkatkan untuk mengantisipasi kebutuhan program yang tinggi,” kata Afifah.

Wakil Sekretaris Divisi Diklat dan Pengkaderan LDNU KH  Wahfiudin Sakam mengatakan rakor ini harus ditindaklanjuti.“Dua pekan yang akan datang kita matangkan hasil rakor ini,” ujar KH Wahfiudin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement