Jumat 08 Apr 2016 19:11 WIB

PBNU akan Rilis Kartanu Berbasis Aplikasi

Rep: c23/ Red: Muhammad Subarkah
Nahdlatul Ulama.
Nahdlatul Ulama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) akan segera merilis Kartu Tanda Anggota NU (Kartanu). Nantinya, kartu tersebut tidak hanya akan sekadar menjadi kartu identitas warga NU, tapi juga berguna sebagai alat pembayaran.

Sekretaris Jenderal NU Helmy Faisal Zaini mengatakan pembuatan Kartanu merupakan kerja sama antara PBNU dengan salah satu bank dan penyedia layanan telekomunikasi di Indonesia.

"Jadi nanti Kartanu tidak hanya sebagai kartu anggota saja, tapi bisa juga digunakan sebagai atm, membayar zakat, infak, dan sedekah, serta melakukan transaksi pembayaran lainnya," kata Helmy ketika menyosialisasikan Kartanu pada sejumlah ketua cabang PBNU di kantor pusat PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (8/4).

Selain itu, lanjutnya, fitur-fitur Kartanu juga akan semakin mudah diakses dengan aplikasi serupa yang disediakan PBNU. "Jadi nanti akan ada aplikasi e-Kartanu berbasis android dan iOs," kata Helmy.

Ia mengatakan, untuk membuat Kartanu, PBNU tetap berprinsip tak ingin membebani warganya. Para jamaah NU hanya diwajibkan membuka rekening bank dengan menyetor uang Rp 20 ribu.

Helmy menilai, pembuatan Kartanu yang terhubung pada sistem aplikasi merupakan sebuah transformasi. Sebab PBNU, sebagai organisasi Islam yang cukup besar, memang belum memiliki sistem terpadu.

Kartanu akan resmi dirilis pada pertengahan Mei mendatang. Helmy memperkirakan, Kartanu akan digunakan seluruh warga NU di Indonesia pada 2026. Bertepatan dengan peringatan satu abad berdirinya PBNU.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement