Rabu 06 Apr 2016 21:09 WIB

Masjid Qala'ah Dijadikan Museum oleh Zionis Israel dan tak Lagi Azan

Masjid Qal'ah Yerussalem, Palesetina
Foto: wikipedia.org
Masjid Qal'ah Yerussalem, Palesetina

REPUBLIKA.CO.ID,Tak hanya Masjid al-Aqsha, Yerussalem, mewariskan banyak masjid-masjid bersejarah. Pembangunan masjid di Palestina secara umum, mulai digalakkan oleh khalifah Umar bin Khatab.

Terutama pascapenaklukkan Kota Suci tiga agama samawi tersebut, pada 15 H/ 636 M. Masjid mulai berdiri di sejumlah kota di antaranya, Caesarea, Sebastia, Jaffa, dan Ajnadayn.  

Pada dekade berikutnya, dinasti Islam yang berkuasa mengintensifkan pembangunan masjid atau sekadar merenovasi yang sudah ada.

Masjid-masjid tersebut pun difungsikan sebagai pusat aktivitas keagamaan, sosial, dan pendidikan, bahkan kenegaraan.

Tapi miris, nasib mengenaskan menimpa Majid Qal’ah (Benteng) yang berada di Yerussalem. Masjid yang dibangun oleh Sultan al-Nashir Muhammad bin Qalawun, salah satu penguasa Dinasti Mamluk ini pada 1310 M, kini diubah menjadi Museum Benteng Dawud oleh Zionis Israel setelah direbut dari rakyat Palestina pada Perang 1967.

Lokasi situs bersejarah ini terletak di dalam benteng kawasan kampung lama, Yerussalem, di Perempatan Armenia.

Masjid ini menjadi saksi sejarah penting kejayaan dinasti Islam di Palestina. Pada 1532, Pemerintah Ottoman, merenovasi masjid ini dan menambahkan menara azan.

Dan kini, suara azan tak lagi menggema melewati celah-celah menara tersebut.      

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement