Rabu 06 Apr 2016 09:39 WIB

Jihad Bagi Wanita

Ketaatan seorang istri kepada suami merupakan bagian penting yang harus diperhatikan oleh seorang istri.
Foto: Republika/Adhi Wicaksono/ca
Ketaatan seorang istri kepada suami merupakan bagian penting yang harus diperhatikan oleh seorang istri.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Siti Mahmudah

Ibnu Abbas RA menuturkan, datang seorang wanita kepada Nabi SAW seraya berkata, “Sesungguhnya aku adalah duta kaum wanita untuk menghadapmu. Tidak ada seorang wanita di antara mereka, baik yang mengerti maupun tidak mengerti, melainkan dia akan merasa senang dengan kehadiranku di hadapanmu."

Allah adalah Tuhan kaum laki-laki dan wanita, sedang engkau adalah Rasul Allah kepada kaum laki-laki dan wanita. Jihad telah diwajibkan kepada kaum laki-laki. Jika menang, mereka akan kaya. Jika gugur sebagai syahid, mereka tetap hidup di sisi Tuhannya. Lalu, adakah di antara amal-amal kaum wanita yang mampu menandingi hal itu?”

Nabi SAW menjawab, “Menaati suami dan mengetahui hak-hak mereka (dapat menyamai jihad di jalan Allah), tetapi sedikit dari kalian yang melakukannya.” (HR Thabrani).

Hadis di atas memberikan penjelasan bagi kaum wanita yang memiliki semangat untuk berjihad di jalan Allah SWT. Dan ternyata, jihad bagi kaum wanita itu cukup mudah dan hal itu tidak jauh dari rumah tangganya.

Jihad bagi kaum wanita sebagaimana hadis di atas adalah taat kepada suami. Sebab, ketaatan seorang wanita (istri) kepada Allah tidak akan sempurna jika tanpa diikuti dengan ketaatan kepada suami, selama hal itu tidak bertentangan dengan syariat.

Aisyah RA berkata, “Seandainya seorang wanita menaati Tuhannya dan menjaga kemaluannya, kemudian ia menyakiti suaminya dengan suatu kata, maka malaikat akan melaknatnya sepanjang malam.” (HR Baihaki).

Rasulullah SAW pernah berpesan kepada seorang sahabat dari kalangan kaum wanita agar taat suami karena surga dan neraka seorang wanita (istri) ada pada suaminya. Sabdanya, “Perhatikanlah posisimu dari dirinya karena sesungguhnya dia (suami) adalah surgamu dan nerakamu.” (HR Ahmad).

Meski demikian, sebagai seorang laki-laki (suami), tidak boleh egois. Justru Rasulullah SAW berpesan khusus kepada kaum laki-laki agar memperlakukan kepada kaum wanita dengan lemah lembut.

Rasulullah SAW bersabda, “Berpesanlah kebaikan kepada kaum wanita karena mereka tercipta dari tulang rusuk. Sesungguhnya yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah bagian atasnya. Jika kalian berusaha meluruskannya, engkau akan mematahkannya. Jika engkau membiarkannya, dia akan tetap bengkok. Oleh karena itu, berpesanlah kebaikan kepada kaum wanita.” (HR Bukhari).

Semoga Allah membimbing kita para wanita agar menjadi istri yang selalu taat kepada suami dan menjadi laki-laki (suami) yang dapat memperlakukan istri dengan lemah lembut. Amin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement