Rabu 06 Apr 2016 04:00 WIB

Cara Berjabat Tangan Muslim Dipersoalkan di Swiss

Jabat Tangan (Ilustrasi)
Jabat Tangan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, THERWILL -- Sekolah tingkat kedua di Swiss memicu kontroversi di dalam negeri setelah mengizinkan bocah Muslim tak berjabat tangan dengan gurunya yang wanita.

Kedua bocah tersebut mengatakan kepada pihak sekolah, berjabat tangan dengan wanita yang bukan muhrim tidak sesuai dengan ajaran Islam. 

Pemerintah Swiss menyayangkan keputusan itu.  Menteri Kehakiman Simonetta Sommaruga mengatakan, berjabat tangan merupakan bagian dari kebudayaan Swiss.

Seperti dikutip BBC, sekolah dimaksud berada di kota kecil sebelah utara Therwil.

Wali Kota Therwil Reto Wolf mengklaim komunitas lokal tidak setuju dengan keputusan sekolah. "Di budaya kami dan cara kami berkomunikasi berjabat tangan merupakan hal normal dan mengirimkan respek ke pihak lain. Ini harus dipahami sekolah."

Baca juga, Curhat Gadis Kecil Muslim Inggris ke Cameron, 'Saya akan Terus Pakai Jilbab'.

 

sumber : BBC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement