REPUBLIKA.CO.ID, AGAM -- Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyerahkan satu unit becak motor kepada buruh angkut ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasi Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara.
"Mudah-mudahan bantuan ini dapat meringankan Bapak Nuardi yang berprofesi sebagai buruh angkut ikan nelayan dari tepi pantai menuju TPI," kata pengurus Baznas Agam, Abdul Aziz pada penyerahan bantuan kepada Nuardi (60) di rumahnya Kampung Darek, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kamis (31/3).
Dengan bantuan ini ke depan diharapkan Nuardi bisa meningkat ekonominya dan menjadi muzaki atau orang yang bisa membayar zakat. "Ini target kami kepada para mustahik atau orang yang berhak menerima zakat," katanya.
Ia menambahkan, becak motor dengan harga sebesar Rp6 juta ini disalurkan melalui program ekonomi produktif. Bantuan ini diserahkan setelah Nuardi mengajukan perrmohonan kepada Bazda.
Setelah itu, petugas dari Baznas langsung melakukan verifikasi ke rumahnya dan tim melakukan sidang untuk menentukan kelayakan, jenis bantuan dan lainnya. "Apabila tim telah menyepakati maka bantuan tersebut langsung diserahkan," katanya.
Bantuan ini berasal dari zakat yang dihimpun Bazda Agam selama ini. Pada 2016 Bazda telah menyalurkan zakat sekitar Rp2 miliar melalui program Agam Cerdas, Agam Peduli, Agam Sehat dan lainnya.
Sementara itu, Nuardi mengucapkan terimakasih kepada Bazda yang telah memberikan bantuan becak motor, karena becak yang digunakan selama ini sudah rusak. "Becak ini dapat membantu saya untuk membawa ikan dari pantai ke TPI dan saya tidak mengeluarkan tenaga untuk membawa ikan," katanya.
Selama ini, ia mampu membawa lima keranjang ikan setiap hari dengan penghasilan sekitar Rp50.000. Penghasilan sekitar Rp50.000 per hari ini untuk biaya lima orang anaknya. Dengan becak motor ini ia akan membawa 10 sampai 15 keranjang setiap hari, sehingga meningkatkan pendapatan.