Rabu 30 Mar 2016 05:56 WIB

Ubaya Buka Prodi Kedokteran

Ubaya
Ubaya

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Universitas Surabaya (Ubaya) telah mendapat izin dari Menristekdikti Muhammad Nasir untuk membuka Program Studi Pendidikan Dokter mulai April 2016. "Penantian panjang itu akhirnya terealisasi di Ruang Rapat Kemenristekdikti, Jakarta, Senin (28/3) sore," kata Rektor Ubaya Prof Ir Joniarto Parung MMBAT PhD di Surabaya, Rabu (30/3).

Saat itu, Menristekdikti didampingi Dirjen Kelembagaan, Dirjen Pembelajaran dan kemahasiswaan, beserta delapan rektor dari PTN dan PTS hadir dalam acara itu, termasuk Ubaya. "Salah satu yang melatarbelakangi pendirian Prodi Dokter adalah Penghargaan atas Kontribusi dalam Pengembangan Standarisasi Nasional oleh BSN (Badan Standarisasi Nasional)," katanya.

Selain itu, Ubaya juga telah memiliki kepakaran di bidang keilmuan kesehatan pada tiga fakultas yakni Fakultas Farmasi, Fakultas Psikologi, dan Fakultas Teknobiologi. "Kami telah mempersiapkan kurikulum Pendidikan Dokter untuk masa studi selama empat tahun (delapan semester) dengan 155 SKS, lalu Profesi Kedokteran untuk masa studi selama dua tahun (empat semester) dengan 48 SKS," katanya.

Sebagai fasilitas pendukung perkuliahan, Ubaya telah bekerja sama dengan Rumah Sakit Pendidikan Utama yaitu RSUD Dr. Soekandar Mojosari, Mojokerto. "Kami juga sudah berencana membangun Rumah Sakit Pendidikan di lahan parkir Kampus Ubaya Tenggilis seluas 5,5 hektare, tapi kami akan pakai 1 hektare untuk rumah sakit. Artinya, Ubaya akan memiliki dua Rumah Sakit Pendidikan," katanya.

Untuk sumber daya manusia, Ubaya telah merekrut 22 tenaga pengajar dari minimal 18 yang ditentukan, sehingga mampu memberikan proses belajar mengajar yang maksimal bagi mahasiswa. "Keunggulan Prodi Dokter Ubaya dengan lainnya adalah menekankan pada Interprofessional Education (IPE), yaitu pendekatan interpersonal dalam masalah kesehatan melalui kolaborasi kompetensi berbagai profesi kesehatan dalam penyelesaian masalah kesehatan," katanya.

Keunggulan lain adalah Terapi Herbal sehingga lulusan memahami terapi herbal dan mampu memberikan pertimbangan tentang pemanfaatan terapi herbal. Tidak hanya itu, keunggulan lain lagi adalah Teknologi Kedokteran sehingga mampu menjustifikasi kecanggihan, kegunaan dan efisiensi berbagai teknologi informasi peralatan kedokteran.

"Dengan demikian, mahasiswa dan dokter lulusan Ubaya memahami kesehatan pasien dan nonpasien secara holistik dari aspek medis, psikologi, farmasis dan lingkungan," katanya.

Oleh karena itu, Ubaya akan menerapkan kuliah dan diskusi yang terjadwal bersama antarmahasiswa kedokteran, farmasi, psikologi, biologi dan lingkungan. "Jadi, masyarakat yang sehat itu meliputi sehat secara fisik dari aspek kedokteran dan pengobatan (farmasi), tapi juga sehat secara psikis dari aspek psikologi dan lingkungan," katanya.

Selain Ubaya, perguruan tinggi dari Jatim yang juga memperoleh izin mendirikan prodi kedokteran adalah Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement