Rabu 30 Mar 2016 05:48 WIB

Wisata Religi Aceh Perlu Dikembangkan

Menikmati matahari terbenam dari Pantai Ulee Lheue, Banda Aceh, Aceh
Foto: Republika/Winda Destiana
Menikmati matahari terbenam dari Pantai Ulee Lheue, Banda Aceh, Aceh

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Mantan Wakil Ketua MPR RI Ahmad Farhan Hamid mengatakan pariwisata Aceh perlu dikemas dengan baik, sehingga mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke provinsi itu.

"Jika pariwisata Aceh tidak dikemas dengan baik, maka sulit mengajak wisatawan berkunjung ke daerah ini," ungkap Ahmad Farhan Hamid di Banda Aceh, Selasa Kemarin.

Menurut anggota DPR RI dua periode, 1999-2004 dan 2004-2009 ini, Aceh memiliki potensi pariwisata yang luar biasa. Pesona alamnya tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia. Untuk mengembangkan pariwisata ini, lanjut dia, butuh pengemasan yang baik. Seperti promosi maupun pembenahan infrastruktur pendukungnya. Serta membangun kapasitas masyarakatnya.

Selain itu, sebut mantan anggota DPD RI periode 2009-2014 ini, pengembangan sektor pariwisata Aceh juga tidak perlu ikut-ikutan mencontoh daerah lain. Pariwisata Aceh memiliki karakter tersendiri. "Biarkan pariwisata Aceh dengan karakternya, tidak perlu mencontoh daerah lain. Pariwisata Aceh berbeda dengan daerah lain," ungkap politikus Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.

Ahmad Farhan Hamid menyebutkan penerapan syariat Islam bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan. Jika syariat Islam dikemas dengan baik, tentu akan menarik wisatawan, baik dalam dan luar negeri. "Syariat Islam ini menjadi ciri khas Aceh. Tinggal bagaimana mengemas syariat Islam menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Apalagi Aceh memiliki jejak-jejak Islam yang bisa dijadikan magnet mendatangkan wisatawan," kata dia.

Begitu juga dengan pesona alam dan keanekaragaman hayati di Aceh, kata dia, semua ini bila dikemas dengan baik bisa mendatangkan wisatawan ke provinsi ujung barat Indonesia tersebut.

"Jika melihat potensinya, pariwisata Aceh tidak kalah dengan daerah lain. Tapi, menjual pariwisata itu tergantung bagaimana mengemasnya," kata Ahmad Farhan Hamid.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement