Rabu 30 Mar 2016 02:21 WIB

Catatan Sejarah Pergerakan Muslimah Indonesia

Rep: Marniati/ Red: Agung Sasongko
Lambang Aisyiyah.
Foto:

Meski dalam perjuangannya tidak pernah menggunakan istilah feminisme, yang dilakukan oleh para aktivis organisasi kegamaan serupa, Aisyiyah ini jelas menyerap pandangan kalangan feminis yang telah lebih dulu lahir di Barat.

Melalui sosok dan gagasan Kartini, pemikiran feminisme Barat dipersambungkan dengan pemikiran kalangan feminis Muslim di Tanah Air. Kalangan aktivis organisasi Muslimah ini percaya bahwa emansipasi perempuan harus dilakukan melalui perbaikan dunia pendidikan bagi kaum perempuan.

Gagasan sekolah untuk kalangan kaum Muslimah ini dilatari oleh semangat reformisme Islam yang sedang memuncak. Sementara, di sisi lain masih terdapat keinginan kuat untuk menempatkan perempuan sebagai penjaga warisan adat. Dengan kata lain, sekolah ini berhasil menyintesiskan tuntutan modernisme di satu sisi dan tradisi di sisi lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement