Rabu 30 Mar 2016 02:21 WIB

Catatan Sejarah Pergerakan Muslimah Indonesia

Rep: Marniati/ Red: Agung Sasongko
Lambang Aisyiyah.
Foto: Media.immjateng.or.id
Lambang Aisyiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejarah pergerakan kebangsaan atau sejarah pergerakan nasional yang membicarakan perjuangan bangsa Indonesia membangkitkan kesadaran nasional. Pergerakan Muslimah Indonesia juga turut menyumbangkan catatan sejarah yang tak kecil. 

Arini Suwandi dalam "Organisasi Wanita Antara Cita-Cita dan Kenyataan" mengatakan, membicarakan tentang organisasi perempuan, tentu saja kita tidak dapat melupakan perjuangan pahlawan perempuan sebelumnya yang mengantarkan kita kepada kemajuan-kemajuan yang telah kita capai sekarang.

Zaman Kolonial Belanda, di antara nama pejuang perempuan yang terkenal, yaitu Martha Christina Tiahahu dari Maluku, Raden Ayu Ageng Serang dari Jawa, Cut Nyak Dien dari Aceh, dan Cut Meutia dari Aceh. Kemudian kita mengenal RA Kartini dari Jepara, Jawa Tengah, Nyi H Achmad Dahlan dari Yogyakarta, dan Nyi H Rasuna Said dari Sumatra Barat.

Sejalan dengan modernisasi yang diperkenalkan pihak Kolonial Belanda, isu emansipasi yang menghendaki dibukanya pintu bagi kaum perempuan memasuki alam kemajuan telah berkembang menjadi satu wacana penting, termasuk di kalangan Muslim Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement