REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ulama asal Papua, Ustaz Fadlan Garamatan prihatin dengan maraknya penipuan yang mengatasnamakan agen travel terhadap calon jamaah haji dan umrah di sejumlah daerah di Indonesia. Ia menyayangkan jika ada jamaah yang harus membayar hanya untuk mencium Hajar Aswad.
"Ketika manusia akhir zaman ini menjadikan uang jadi Tuhan, mereka menjadikan setan dan iblis jadi tempat berpikir mereka," kata dia kepada Republika.co.id, Selasa (22/3).
Ustaz Fadlan berujar, menusia tidak boleh melupakan, iblis adalah salah satu makhluk yang hebat dalam memperdaya manusia. Sehingga, ia mengimbau kepada seluruh travel-travel agen umrah dan haji yang sudah mendapat izin dari Kementerian Agama (Kemenag), agar manfaatkannya menjadi ladang dakwah. Tidak hanya kepada para travel agen, menurutnya, manusia harus menggunakan cara yang arif, ahsan, syar'i untuk mencari rezeki.
"Jangan menggunakan uang tipuan dan mengorbankan orang yang mau beribadah haji," tegasnya.
Kepada jamaah, Ustaz Fadlan mengingatkan, harus memiliki pengetahuan umrah dan haji. Terutama, ia berujar, ihwal agen travel umrah dan haji, misalnya, siapa direkturnya, di mana alamatnya, kapan berangkatnya, di mana tempat berkumpulnya jikka akan berangkat, kapan visa keluar.
"Sebab, pertama kita ingin menjamin perusahaan itu menjadi perusahaan yang tepat bekerja dan kita bisa menjamin orang itu amalnya diterima Allah," imbuhnya.