Selasa 22 Mar 2016 08:07 WIB

PKB Gelar Musabaqoh Kitab Ihya Umuluddin

Peluncuran Musabaqoh Kitab Kuning, di DPP PKB Jakarta, (21/3)
Foto: muhammad subarkah
Peluncuran Musabaqoh Kitab Kuning, di DPP PKB Jakarta, (21/3)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bagi sebagian besar umat Islam Indonesia selama ini hanya paham bahwa kitab karya monumental Al Ghazali hanya bicara soal ajaran tasawuf saja. Banyak Muslim tidak tahu kitab ini juga berisi berbagai kajian mengenai kehidupan soal politik kenegaraan.

‘’Kami akan menggelar musabqoh kitab kuning. Untuk kali ini kitab yang akan dibahas adalah kitab Ihya Umuluddin, karya Al Ghazali. Kitab ini sangat fonumenal sehingga publik secara luas perlu memahaminya,’’ kata Ketua Panitia Pengarah Musabaqoh Kitab Kuning DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq, di Jakarta, Senin sore (21/3),

Menurut kibat kuning itu adalah dasar kazana keilmuan yang selama ini dikaji oleh pesantren. Untuk itu umat Islam harus tetap mengkajinya secara serius. Khusus untuk kibat Ihya Umuluddin makin terasa perl dipelajari terutama untuk mengetahui bahwa perjuangan umat Islam itu tak hanya mengisi jiwa saja, tapi juga mengisi batin manusia.

‘’Di dalam kitab Al Ghazali disebutkan pemerintahan itu penting. Tapi tak hanya sekedar dijadikan alat permainan politik kekuasaan saja, tapi juga sebagai alat perjuangan batin untuk menegakan keadilan. Ktab Ihya Umuluddin ini adalah salah satu kitab rujukan pendidikan  i pesantren,’’ kata Maman.

Sedangkan Ketua Panitia Penyelenggara Musabaqah Kitab Kuning, Syaikhul Islam menambahkan, lomba itu bisa diikuti santri berusia 17-25 tahun dari seluruh pondok pesantren yang berhaluan ahlussunnah wal jamaah di Indonesia. “Syaratnya, santri yang menjadi peserta harus mendapatkan rekomendasi dari pengasuh pondok pesantren,” tegasnya.

Ia menjelaskan, masa pendaftaran Musabaqah Kitab Kuning berlangsung sejak 14 Maret hingga 30 Maret yang akan datang. Selanjutnya ada tahap penyisihan pada 1-7 April 2016.

Menurutnya, ada 31 pondok pesantren tua di 20 provinsi yang menjadi lokasi tahap penyisihan.  “Untuk babak penyisihan akan diadakan di 31 pondok pesantren tua yang selama ini menjadi rujukan keilmuan ulama-ulama se-Nusantara. Sedangkan untuk tahap final akan digelar  di Graha Gus Dur yang menjadi kantor DPP PKB di kawasan Cikini, Jakarta Pusat pada 12-13 April 2016 mendatang.

Mengeai total hadiah panitia menyiapkan penghargaan berupa uang hingga Rp 200 juta, tiket umrah, ziarah ke makam Imam Ghazali, serta bantuan biaya pendidikan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement