Senin 21 Mar 2016 17:29 WIB

KH Bahaudin Mudhary, Pionir Kristolog di Tanah Air

Rep: Nashih Nasrullah/ Red: Agung Sasongko
Dakwah
Foto: Dok. Republika
Dakwah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak banyak ulama yang memiliki kemampuan dakwah menangkal Kristenisasi di Indonesia. Selain dituntut kuat menguasai Islam, seorang kristolog juga mesti memahami Alkitab dan wawasan seputar agama tersebut. Sejarah mencatat, Indonesia juga kaya dengan deretan nama kristolog.

Dari sekian nama yang melegenda itu adalah KH Bahaudin Mudhary. Sosok kelahiran Sumenep, Madura, 23 April 1920, itu merupakan tokoh yang cukup fenomenal dalam kristologi. Kemampuan KH Bahaudin Mudhary menangkal Kristenisasi tersohor hingga ia disebut-sebut sebagai pioner kristologi di Tanah Air.

Ini setidaknya terbukti ketika ia sukses mendebat para misionaris. Puncaknya, ia berhasil mengislamkan penganut taat yang juga misionaris Kristen Katolik, Antonius Widuri, pada 18 Maret 1970. Perdebatan antara keduanya berlangsung alot, lebih dari sepekan.

Perjalanan debat itu terekam dengan baik dalam bukunya yang berjudul Dialog Masalah Ketuhanan Yesus. Buku ini diterbitkan ulang oleh Cambridge University Press, Inggris. Dalam buku ini tercatat jelas bagaimana Antonio Widuri harus mengakui kekuatan argumentasi Bahaudin terkait kerancuan Trinitas. Antonio akhirnya berikrar syahadat.

Hingga saat ini, keberadaan buku yang juga diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda dengan judul Dialoog over de Godde lijkheid van Jezusini diposisikan sebagai referensi otoritatif kajian perbandingan agama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement