REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa merespon banjir di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung Jawa Barat. Sejak Ahad (13/3) lalu, DMC Dompet Dhuafa mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga korban banjir.
"DMC Dompet Dhuafa bersama sejumlah relawan dan elemen masyarakat lainnya menghibur anak-anak pengungsi banjir Baleendah di pengungsian di Gedung Inkanas Kecamatan Baleendah,” ujar Direktur DMC Dompet Dhuafa Asep Beny dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, kemarin.
Hiburan yang diberikan terhadap anak-anak pengungsi antara lain melalui permainan, pembagian makanan ringan dan peralatan sekolah. "Mudah-mudahan dengan apa yang dilakukan ini, anak-anak betah di lokasi pengungsian hingga nanti ada ketentuan bahwa banjir telah surut dan masa tanggap darurat telah dicabut,” kata dia.
Asep menyebut tim DMC Dompet Dhuafa akan berada di Baleendah sampai berakhirnya masa tanggap darurat dan para pengungsi kembali ke rumahnya. Saat ini, tim dan relawan sedang menjajaki program bersih-bersih fasilitas umum setelah air benar-benar surut.
Berdasarkan data yang dihimpun di lokasi pengungsian, sebanyak 188 warga berasal dari dari Kecamatan Baleendah menempati pengungsian Gedung Inkanas. Sebanyak 50 orang di antara mereka merupakan anak-anak yang butuh perhatian serius agar mereka tidak trauma akibat banjir langganan akibat luapan Sungai Citarum.
Banjir Baleendah diakibatkan luapan sungai Citarum terjadi pasca hujan deras yang berlangsung sejak Selasa (08/3). Selain Baleendah, banjir juga merendam 15 daerah lainnya di Kabupaten Bandung.