Kamis 17 Mar 2016 13:04 WIB

Mahathir Peroleh Gelar Doktor HC dari UMY

Rep: Yulianingsih/ Red: Achmad Syalaby
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad
Foto: Republika/ Darmawan
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Mantan perdana menteri Malaysia Mahathir Muhammad dianuerahi gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Muammadiyah Yogyakarta (UMY) dalam rapat senat terbuka di Sportorium UMY, Kamis (17/3). Mahatir mendapat gelar kehormatan tersebut karena aktivitasnya di bidang perdamaian dunia dan Islam.

Mahatir  baru pertama memperoleh gelar doktor HC dibidang perdamaian dunia tersebut. Rektor UMY Bambang Cipto mengatakan, gelar kehormatan tersebut sangat cocok untuk mantan perdana menteri Malaysia ini. "Bidang perdamaian dan Islam sangar cocok untuk beliau, karena peran dan usahanya menyuarakan perdamaian dan Islam di dunia," ujar dia.

Salah satu program yang dilakukan Mahatir Muhammad untuk usaha pperdamaian dunu ini adalah berdirinya Mahatir Global Peace Scool (MGPS). Program ini merupakan kerjasama UMY dangan Yayasan Perdana Global Peace Foundation (PGPF). Program ini sudah dilaksanakan empat kali .

"Tun Mahatir memang sangat konsen dan benar-benar teguh dalam memegang konsep dan pemikirannyya untuk mewujudkan perdamaian dunia. Karenanya gelar in sangat cocok untuk beliau," katanya.

Pemberian gelar Doktor HC ini menurut Bambang juga sebagai kontriibusi UMY untuk dunia. Gelar ini, menurut Bambang, baru pertama diberikan pada aktivis perdamaian dunia.

Dalam pidatonya pada pemberiana gelar HC tersebut, Mahatir menceritakan kerugian akibat perang dunia pertama dan kedua yang menyebabkan meninggalnya 70 miliar lebih manusia. Perang yang terjadi di Timur Tengah juga menyebaban kerugian tidak sedikit. Ribuan ibu dan anak-anak meninggal. Karena itulah pentingnya perdamaian dunia, gerakan perdamaian dunia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement