REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah teror penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menjangkiti beberapa daerah, Ustaz Erick Yusuf mengingatkan masyarakat untuk tetap menghubungkan hal itu dengan Allah SWT.
Pada Jumat (11/3), Kang Erick demikian sapaan akrabnya menyatakan keprihatinannya akan penyakit mematikan tersebut yang bahkan telah memakan korban jiwa di lokasi-lokasi tertentu. Menyedihkannya situasi ini tetapi tidak boleh membuat Muslim lupa pada Allah.
"Jika dikaitkan dengan Allah, tidak ada yang buruk," tegas Erick pada Republika.co.id, saat dihubungi.
Kang Erick mengingatkan agar umat Islam tidak sekadar meratapi situasi ini, melainkan harus membaca, menghimpun segala informasi mengenai DBD. Bisa jadi, penyakit yang dibawa nyamuk aedes aegypti tersebut merupakan peringatan dari Allah agar umat-Nya lebih waspada.
Bukan hanya waspada terhadap terjangkit penyakitnya, tetapi kehati-hatian secara komprehensif menjaga kebersihan, menjaga agar keluarga dan diri tidak sampai terkena penyakit musim hujan tersebut.
Mengingatkan masyarakat, Kang Erick mengutip ayat 155 dari surat Al-Baqarah. Dalam surat tersebut, Allah telah berfirman bahwa manusia akan diuji dengan sedikit ketakutan, kegelisahan, kekurangan harta, dan bahkan nyawa.
Namun Allah menjanjikan datangnya berita gembira bagi orang-orang yang sabar. "Kita mesti mengambil hikmah dari bentuk yang paling buruk sekalipun," tutur ustaz muda berpembawaan 'gaul' tersebut. "Harus dikaitkan pada Allah agar kita bisa mengambil pelajaran dari semuanya."
Melalui ujian, datangnya penyakit DBD misalnya, bisa menjadi cara Allah menghapuskan dosa umatNya dan mengangkat derajat mereka. Maka musibah tidak selalu menakutkan, di sisi lain bisa jadi merupakan berkah bagi mereka yang sabar.