Senin 14 Mar 2016 17:31 WIB

Lemari dan Rak Kaca Museum Seni Islam Doha

Rep: c62/ Red: Agung Sasongko
Museum Seni Islam Doha
Foto: Wikipedia
Museum Seni Islam Doha

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Perbedaan mencolok hampir pada setiap bagian dalam museum. Jika pada bagian luar memadukan arsitektur Islam tradisional dan modern. Namun, tidak untuk bagian dalamnya yang mengangkat kesan serbamewah. Untuk bagian dalamnya, museum ini mengadopsi penuh unsur modern yang lazim diterapkan pada bangunan di Eropa. 

Salah satu unsur modern adalah banyak nya lemari atau rak yang terbuat dari kaca. Lemari dan rak berbagai ukuran tersebar di ruang utama museum ini digunakan untuk menyimpan karya- karya seniman dari berbagai negara. 

Meski masih mengusung tema arsitektur Islam tradisional, keseluruhan bangunannya memenuhi unsur arsitektur abad ke-21 yang sedang populer. Dengan demikian, bagian interior museum ini tidak kurang spektakuler dalam hal kemewahannya.

Inti dari atrium ini adalah tangga ganda yang melengkung mengarah ke lantai pertama. Sementara, di atas itu mengapung lampu kristal logam melingkar hiasan bertema kurva tangga mirip optik. Masih pada bagian atas atrium dengan tinggi 45 meter ini mampu menangkap dan memantulkan cahaya bermotif dalam kubah yang menghadap ke teluk. 

Selain itu, yang mendukung keindahan interior museum ini adalah pola geome tris dunia Islam yang menghiasi setiap ruangan, termasuk langit-langit. Berbagai tekstur dan bahan dari kayu dan batu telah menciptakan lingkungan yang unik untuk sebuam meseum koleksi seni Islam yang menakjubkan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement