Rabu 09 Mar 2016 17:50 WIB

Supermarket Salah Beri Label, Muslim Inggris Konsumsi Sosis Non-Halal

Rep: MGROL57/ Red: Agung Sasongko
Muslim Inggris
Foto: abna24
Muslim Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gerai supermarket Tesco di Canterbury, Inggris, lalai melabeli produk panganan mereka. Dilansir dari Telegraph And Argus, Selasa (8/3), kudapan yang seharusnya adalah roti isi keju dan bawang bombay malah berisi sosis babi. Hal itu membuat pasangan orangtua Muslim terkejut, pasalnya makanan itu telah mereka berikan pada anak-anak mereka.

Waqar Khalil dan Malgorzata Walilko membeli maknanan itu dan diberikan pada kedua anak mereka, Sameeh dan Saad Gabriel. Menyadari aroma yang berbeda, mereka memeriksa roti gulung yang telah dimakan anak-anak mereka, dan melihat roti itu ternyata berisi daging babi alih-alih keju dan bawang bombay.

"Kami membuka makanan itu dan melihat di dalamnya terdapat sosis babi. Kami pergi ke supermarket dan bicara pada manajer," cerita Khalil.

"Kami memperlihatkan roti gulung itu terlebih dahulu tanpa bungkusnya, dan ia langsung mengatakan itu adalah roti isi babi. Ia segera meminta maaf, menawarkan voucher senilai dua puluh poundsterling sebagai itikad baik, tetapi kami tidak mengambilnya."

Kedua anak Khalil dan Walilko merasa kesal pula dengan situasi ini. Khalil menyatakan mereka dibesarkan sebagai Muslim untuk memahami mana yang boleh dan mana yang tidak boleh untuk mereka.

Bungkusan dari makananan tersebut, dijelaskan oleh Walilko, berlabel dapat dikonsumsi oleh vegetarian. Dia juga menyatakan mereka bukan tidak menyukai orang-orang yang dapat mengonsumsi babi, karena setiap orang bebas mengonsumsi apapun. Baginya mengonsumsi babi oleh orang lain bukanlah kesalahan, tetapi dalam Islam sebagai umat yang taat maka mengonsumsi babi adalah haram.

Khalil mendapat informasi, pengawas makanan akan menyelidiki hal itu lebih lanjut. Sementara Penasehat Warga menganjurkan agar kedua orangtua tersebut mengirimkan surat aduan ke kantor pusat Tesco.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement