Selasa 08 Mar 2016 21:10 WIB

Hadiri Acara Kampus, Mahasiswi Muslim Alami Serangan Islamofobia

Rep: MGROL57/ Red: Agung Sasongko
Islamofobia
Foto: youtube
Islamofobia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswi Muslim dari salah satu universitas di London, Inggris, jadi korban serangan Islamofobia. Dilansir dari Evening Standard, Muslimah bercadar tersebut alami penyerangan pada Sabtu (5/3) pekan lalu dalam acara 'Temukan Islam di Sekolah Tinggi King', daerah Strand. Dalam serangan tersebut selain menerima ejekan rasis, niqab yang dikenakan wanita itu ditarik lepas oleh penyerang.

Salah seorang saksi sekaligus anggota Komunitas Muslim Sekolah Tinggi King, Hareem Ghani, menyatakan saat kejadian, dua pria yang menyerang wanita itu terus bertanya kenapa korban mengenakan cadar di wajahnya. Pihak universitas bertindak dalam serangan tersebut, tetapi para pelajar yang berada di tempat kejadian menyatakan pihak keamanan kampus tak segera datang dan melerai situasi itu.

"Mulai dari situ (ejekan rasis, red) salah satu dari penyerang meraih wanita tersebut dan menarik niqabnya," cerita Ghani. "Petugas keamanan telah dipanggil tetapi mereka baru merespon lima belas menit kemudian."

Pelajar yang berada di lokasi, Mahamed Abdullahi, merupakan salah satu yang ikut membantu. Dia segera turun tangan setelah mendengar seorang pelaku menyatakan pada korban bahwa tak seharusnya ia melihat ada yang mengenakan niqab di jalan-jalan yang ia lalui.

"Mereka mengerumuni para wanita dan bergerak ke arah wanita-wanita itu, mereka sangat agresif, itu yang menjadi alasan kami memanggil petugas keamanan," Abdullahi menjelaskan. "Salah satu pelajar mencoba mengambil foto pelaku untuk dilaporkan dan pelaku coba menerjangnya. Saya kemudian menghalangi pelaku."

Para pelaku pergi 30 menit setelah mereka mulai berbuat onar. Tak lama kemudian polisi baru tiba di lokasi kejadian.

Pihak universitas berjanji akan menindak kejadian ini. Mereka akan memastikan keamanan pelajar dan kampus. Saat ini kasus hate crime tersebut tengah diinvestigasi oleh kepolisian setempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement