REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Komunitas Muslim lainnya menyebutkan ke putusan pemerintah federal untuk terus mempromosikan pusat studi Islam merupakan keputusan yang tepat. "Saya berharap bahwa teologi mendapat cukup ruang dan waktu untuk mendapatkan pijakan di negara itu dan memberikan peluang pengembangan teologi Islam," kata Ketua DITIB Hessen Salih Ozkan.
Sejarah Islam Selain fokus pada bidang sosial, sebuah aksen yang kuat juga menempatkan penelitian dan pengajaran di Frankfurt tentang sejarah Islam. Seperti, penafsiran Alquran dan lokalisasi Islam pada masa sekarang.
Pengajaran tentang sejarah Islam akan mulai diintensifkan pada tahun-tahun mendatang. "Muslim bisa beradaptasi dengan konteks sekarang dan perlu dikembangkan di Jerman," ujar Direktur Pusat Studi Islam Bekim Agai.
Komite Pusat Muslim di Jerman (ZMD) menyatakan kepuasan mereka dengan ke- ma juan yang ada saat ini di Jerman. Khu- sus nya, dalam bidang pengembangan pendidikan Islam. Ini ditunjang dengan kebijakan yang paralel tentang sistem beasiswa di Jerman.
Siswa Muslim berbakat dapat mengakses beasiswa negara yang menyediakan du- kung an keuangan serta berbagai peluang akademik dengan fokus umat Islam. Dengan demikian, program beasiswa ini sejajar dengan dukungan yang diberikan negara kepada Katolik, Protestan, dan lembaga beasiswa Yahudi.