REPUBLIKA.CO.ID, ACEH -- Sebanyak 207 santri di Kabupaten Aceh Barat Daya yang aktif menuntut ilmu di sejumlah pondok pesantren mendapatkan bantuan dana dari pemerintah pusat melalui Program Indonesia Pintar (PIP).
Kepala Kantor Kementerian Agama Aceh Barat Daya, H Arijal di Blangpidie, Senin mengatakan, dalam waktu dekat ini pihak Bank Syariah Mandiri akan menyalurkan bantuan dana kepada 207 santri aktif yang mondok di sejumlah pesantren di daerahnya.
Dana bantuan yang disalurkan Bank Syariah Mandiri, merupakan bantuan sosial untuk siswa kurang mampu dari pemerintah pusat yang diprogramkan Presiden Joko Widodo melalui Kartu Indonesia Pintar.
"Berhubung kartu Indonesia pintar belum ada, makanya bantuan ini dikirim langsung ke tabungan penerima melalui Bank Syariah Mandiri, sebagaimana data-data yang telah dikirimkan," katanya.
Menurutnya, di Kabupaten Aceh Barat Daya, jumlah santri aktif penerima bantua PIP sekitar 349 orang sebagaimana data yang telah dikirimkan ke tingkat atas, namun berhubung ada verifikasi, sehingga dari data tersebut yang turun hanya 207 orang, sisanya tunggu verifikasi Kanwil.
Ia menjelaskan, bantuan dana untuk santri diberikan dalam tiga tingkatan, yang pertama tingkat ula (SD) diberikan berjumlah Rp 450 ribu per tahun, sedangkan tingkatan wustha (SMP) berjumlah Rp 750 ribu dan tingkat ulya (SMA) berjumlah Rp1 juta.
Santri-santri yang mendapatkan bantuan sosial tersebut adalah santri yang sedang menuntut ilmu di pondok-pondok pesantren yang sudah memiliki izin operasional di Kabupaten Aceh Barat Daya.