Senin 07 Mar 2016 15:31 WIB

Keteguhan Thawus bin Kaisan Hadapi Hadiah Penguasa

Rep: c62/ Red: Agung Sasongko
Berdoa mengurasi stress di Tanah Suci
Foto: greaterkashmir
Berdoa mengurasi stress di Tanah Suci

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keteguhan Thawus bin Kaisan dalam menjaga kesucian iman dan Ilmu, seperti dinukilkan dari Mereka adalah Tabiin, patut menjadi teladan bagi setiap umat Islam, terutama elite ulama yang memiliki kedekatan dengan para penguasa.

Soal kemantapan iman, kejujuran kata-kata, kezuhudan terhadap dunia, dan keberanian dalam menyerukan kalimat yang benar kendati harus ditebus dengan harga yang mahal, Thawus adalah teladan yang sangat mengesankan.

Bagaimana tidak, mesti berkali-kali penguasa setingkat gubernur memberikan hadiah demi mengurangi kritikan tajam Thawus terhadap lingkaran kekuasaan, Ia tidak segan menolak dan mengembalikan hadiahnya secara langsung. Bagi Thawus, kebaikan secara total dapat terwujud bila dimulai dari penguasa.

Begitulah sekilas tentang Dzakwan bin Kaisan yang mendapat julukan Thawus (burung merak), ia laksana burung merak bagi para fukaha dan pemuka pada masanya. Thawus bin Kaisan adalah penduduk Yaman, gubernur negerinya saat itu adalah Muhammad bin Yusuf ats-Tsaqafi, saudara dari Hajjaj bin Yusuf yang juga berpengaruh di Makkah.

Hajjaj menempatkan saudaranya itu sebagai wali setelah kekuasaannya menguat dan pamornya melejit, terutama sejak ia mampu membendung gerakan Abdullah bin Zubair. Muhammad bin Yusuf mewarisi banyak sifat jahat saudaranya, Hajjaj bin Yusuf, tapi tak sedikit pun kebaikan Hajjaj yang diambilnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement