Senin 07 Mar 2016 06:12 WIB
Jeritan Pengusaha Kopaja

‘Armada Kami Mau Kau Apakan Pak Ahok?’

Bus angkutan umum Kopaja melintas di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Jumat (18/9).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Bus angkutan umum Kopaja melintas di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Jumat (18/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Para pengusaha Kopaja mengaku sampai sekarang merasa digantung nasibnya oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Mereka mengaku dalam menyelesaikan kasus Kopaja, terasa sekali adanya kesan main-main dengan terus mengulur waktu penyelesaian.

‘’Apa sih maunya Pak Ahok itu. Kalau memang mau diremajakan, ya silakan bertemu kami. Kalau mau beli mobil kami untuk djadikan rumpon, oke saja asal harganya cocok dan wajar. Kami nurut saja asal ada kejelasan,’’ kata Rudi, seorang pengusaha Kopaja di Cilandak, Jakata Selatan, Ahad malam (6/3).

Rudi mengaku, dari 14 armada bus Kopaja yang dimiliknya, hanya sebagian kecil yang beroperasi. Selain ada yang rusak, beberapa di antaranya malah sudah terkena razia dan ditahan di penampungan "Kopaja bermasalah".

‘’Ingat Pak Ahok, satu Kopaja itu menghidupi dua orang sopir dan dua orang kernet. Bila dihitung bersama keluarganya, satu Kopaja itu menghidupi 20 orang karena satu orang itu menanggung empat orang lainnya, yakni seorang istri dan tiga orang anak,’’ kata Rudi.

Alhasil, kalau ada 14 Kopaja, dipastikan ada 280 orang yang hidupnya tergantung pada usaha itu.

''Tolong mereka jangan disia-siakan. Mereka juga manusia dan warga negara yang berhak punya kehidupan layak. Mereka sadar tak bisa kaya, tapi mereka ingin tetap bisa bertahan hidup dengan wajar,’’ ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement