Jumat 04 Mar 2016 11:19 WIB

Demi Dakwah, Muslimah Inggris ini Keluar dari Pekerjaannya

Rep: MGROL57/ Red: Agung Sasongko
Keneez Shaid
Foto: The Guardian
Keneez Shaid

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ingin perbaiki citra Islam, marketing profesional Inggris tinggalkan pekerjaannya untuk bekerja di badan amal Warga Inggris. Dilansir dari The Guardian, Kamis (3/3), Kaneez Shaid terdorong situasi pasca tragedi 11 September di Amerika Serikat.

Setelah teror tersebut, kehidupan Muslim tak pernah sama, bahkan wajah Islam semakin buruk, Islamofobia meningkat menyebar ke negara-negara luar Amerika. "Sebelum itu (11 September, red), saya tidak pernah khawatir tentang keyakinan saya, atau mengenakan hijab, atau semacamnya, tapi Islamofobia mulai meningkat di Inggris sejak itu," ujar Shaid.

Shaid merasa perlu melakukan sesuatu. Ia ingin mengubah persepsi dan stereotip yang dilekatkan pada Islam, yang dirasanya bukan hal-hal yang tepat menggambarkan siapa Shaid yang sesorang Muslim. Idenya tersebut sempat diajukannya ke Dewan Muslim Britania, tetapi sarannya dimentahkan karena menurut lembaga tersebut masalah perbaikan citra Islam adalah masalah yang terlalu luas.

Kini Shaid mendedikasikan hidupnya bergerak di bidang amal dan kemanusiaan. Setelah menjabat sebagai Direktur Badan Amal Warga Inggris, ia mulai bekerja lebih keras memperkuat ikatan sipil masyarakat. Tanpa peduli agama dan latar belakang, semua anggota dapat berpartisipasi dalam gerakan amal itu. Sejauh ini lebih dari 350 masjid, gereja, sekolah tinggi, dan berbagai organisasi bergabung dengan Warga Inggris untuk mengadakan kegiatan sosial.

Warga Inggris dengan senang hati menerima masjid dan gereja dalam gerakan mereka, walau terdapat pandangan berseberangan. Menurutnya, gerakan amal itu lebih dari sekadar perbedaan persepsi.

"Kami bergerak lebih dalam dan melewati hal itu," tukasnya. "Ketika kami menanyakan apa yang ingin mereka cegah, mereka kembali pada hal-hal seperti harga diri dan kehormatan. Kami menemukan kesamaan yang membuat orang-orang berjalan bersama, itu rahasianya."

Sejauh ini Warga Inggris berhasil melakukan berbagai aksi seperti membantu para pengungsi dan memenangkan kasus melawan pemerintah atas tiga remaja Syria yang terjebak di Calais. Gerakan mereka pun menginspirasi Perdana Menteri Inggris David Cameron membentuk 'komunitas besar'.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement