REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebuah film dokumenter tentang imigran Muslim akan ditayangkan di saluran televisi World Channel, Atlanta, Amerika Serikat. Dilansir dari Colorlines, Rabu (24/2), kisah nyata bertajuk 'Adama' tersebut memperlihatkan apa yang dilalui Adama Bah saat hidupnya dilanda isu rasisme, xenofobia, Islamofobia, dan diskriminasi gender.
Dokumenter itu mengisahkan Adama Bah, imigran asal Guinea, Afrika Selatan. Bah, Muslimah berhijab itu harus menanggung penderitaan dari masyarakat Amerika yang menderita Islamofobia. Bah pun menghadapi prasangka FBI atas dirinya dan keluarganya. FBI menggerebek apartemen keluarganya di Harlem karena ia dicurigai mungkin akan melakukan bom bunuh diri.
FBI menyebarluaskan kecurigaan mereka terhadap Bah ke media massa pada Maret 2005. Identitas Bah disebarluaskan FBI sebagai ancaman bagi keamanan Amerika Serikat. Tuduhan tersebut muncul pasca peristiwa 9/11, saat Amerika Serikat memberlakukan serangkaian aksi anti-teror termasuk interogasi terhadap imigran dari negara mayoritas Muslim. Saat itu hampir 13 ribu imigran Muslim dideportasi walau hanya segelintir yang terkait dengan kelompok teroris.
Saat itu Bah baru berusia 16 tahun, dan ia ditahan di lembaga pemasyarakatan Pennsylvania. Tak lama, ayahnya ditangkap, dan keluarganya diancam akan dideportasi. Namun Bah akan dituntut karena dugaan terorisme. Setelah dibebaskan dari tahanan pun ia tetap diawasi dengan ketat, dan menimbulkan trauma baginya.
'Adama' memperlihatkan bagaimana Bah mempertahankan keyakinannya di tengah cobaan. Bagaimana efek merugikan pengamanan nasional terhadap kaum minoritas pun diperlihatkan.