Rabu 02 Mar 2016 22:13 WIB

Muslim Inggris: Silahkan Tanya Saya Soal Islam

Rep: MGROL57/ Red: Agung Sasongko
Muslim Inggris
Foto: thehuffingtonpost.com
Muslim Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, PETERBOROUGH -- Forum 'Tanya Apapun pada Muslim' digelar jurnalis foto Inggris keturunan Arab-Amerika, Robert Azzi. Dilansir dari Union Leader, pada Ahad (28/2) lalu Azzi menjawab segala pertanyaan selama kurang lebih dua jam di Aula Reynolds, Peterborough, Inggris. Sekitar 100 orang menghadiri acara yang diadakan di gereja tersebut.

Azzi adalah seorang jurnalis dan kolumnis berdomisili di Exeter, Inggris. Ia menghabiskan puluhan tahun bekerja dan menulis tentang Timur Tengah. Beberapa tahun belakangan, Azzi mulai menulis dan bicara tentang Islam untuk menghapuskan kesalahpahaman tentang agamanya, membangun pemahaman masyarakat luas.

Oleh penyelenggara sekaligus sahabat dekat Azzi, Jamie Hamilton, diskusi terbuka ini dirasa penting dan perlu dilaksanakan. Hamilton yang juga diajarkan tentang Islam oleh Azzi pun menggagas forum tanya jawab tersebut.

"Ini jelas sebuah kebutuhan. Orang-orang ingin datang," tutur Hamilton.

 

Berbagai macam pertanyaan dilontarkan pada Azzi di siang hari itu. Di antaranya pertayaan tentang penekanan terhadap wanita di negara-negara Muslim. Pertanyaan tersebut datang dari seorang wanita yang penasaran apakah situasi itu muncul dari keyakinan Islam atau bukan.

"Hanya ada dua ayat dalam Al-Qur'an yang membahas pakaian wanita, atau pakaian manusia secara umum," jawab Azzi. Ia pun menjelaskan satu ayat menceritakan tentang istri-istri Rasulullah. Kemudian ayat kedua menjelaskan mengenai kesopanan, adat istiadat berpakaian, yang ditujukan baik untuk pria maupun wanita. Azzi dalam kesempatan itu menjelaskan pula mengenai aurat laki-laki dan perempuan.

Dia juga menambahkan tentang ayat-ayat yang diinterpretasikan oleh pria. Situasi itu mulai pada abad ke-14, ketika interpretasi oleh salah satu gender menjadi mayoritas, maka itu yang mendorong lahirnya tradisi patriarki. Azzi menekankan perlakuan buruk terhadap wanita datang dari tradisi, bukan ajaran agama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement