Rabu 02 Mar 2016 21:49 WIB

Film Islami Indonesia dan Malaysia Diteliti

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agung Sasongko
Ketika Cinta Bertasbih
Ketika Cinta Bertasbih

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Islam Bandung (Unisba), terus menjalin kerja sama dengan berbagai universitas di beberapa negara. Di antaranya dengan University Science Malaysia (USM) dan dua universitas di Thailand.

Menurut Ketua Bidang Kajian Manajemen Komunikasi, Ike Junita Triwardhani, pihaknya telah menandatangani MoU dengan USM. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk melakukan penelitian bersama. Salah satu materi yang akan dijadikan penelitian adalah film yang berisi kontent islam.

Nantinya, film yang ada di dua negara akan dibandingkan. Lalu, meneliti produk film yang ditayangkan di dua negara. "Kami, meneliti konten film dan program produk film Malaysia yang ada di Indonesia. Nanti, sebaliknya Malaysia juga meneliti film kita yang tayang di sana," katanya.

Selain film, kata dia, Unisba pun menawarkan penelitian tentang  CSR. Saat berkunjung ke USM untuk menandatangani kerja sama, Unisba pun sempat memaparkan penelitian tentang  radio komunitas.  "Itu membuat mereka tertarik, karena di Indonesia ada radio kumunitas dengan pola swadaya," katanya.

Selain itu, kata dia, Unisba dan USM pun bertukar kurikulum. USM, terkesan dengan  pesantren wajib yang diselenggarakan oleh Unisba untuk mahasiswa, calon sarjana dan dosen.  "Bahkan, mereka terkesan dengan aturan menggunakan kerudung bagi semua mahasiswa yang akan ujian," katanya.

Bentuk kerja sama lainnya, kata dia, mahasiswa Unisba dapat melaksanakan  job training di industri yang ada di Malaysia. Agar bisa job training di Malaysia, semua negara harus kerja sama dulu dengan universitas yang ada di Malaysia baru direkomendasikan ke industri.

Sementara menurut Ketua Bidang Kajian Public Relation, Ani Yuningsih, Unisba telah menjalin kerja sama dengan dua kampus di Thailand. Kerja sama tersebut, akan ditindaklanjuti dengan menggelar konferensi internasional yang diikuti beberapa negara dia akhir tahun ini atau awal tahun 2017.

"Dalam pre konferensi kemarin, kami memaparkan hasil penelitian yang di pandang unik karena mengangkat penelitian soal kesehatan dan perguruan tinggi islam," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement