REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Masyarakat Ternak Nusantara (MTN) menggulirkan program ‘Gaduh Kelinci’ untuk enam siswa Madrasah Aliyah Al-Ikhlas, Kampung Cibeureum, Desa Cibeusi, KAbupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Sebanyak enam ekor jantan dan 30 ekor betina kelinci diberikan agar menjadi penyemangat bagi para pemuda dalam membangun serta mengajarkan tentang arti budaya gotong royong.
Relawan MTN, Apip, mengatakan, pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan baik saat ini maupun masa datang. Sebagai individu dengan karakter yang dinamis, para pemuda dinilai minim pengendalian emosi yang stabil serta demi mempersiapkan masa perubahan sosial maupun kultural.
Apip menjelaskan, disini MTN membidik, mengarahkan, serta memberdayakan pemuda sesuai minatnya.Ke depannya, MTN juga berusaha membuka akses pemasaran hewan ternak di dalam maupun di luar negeri. “Alhamdulillah, program ini bisa hadir untuk meningkatkan sumber daya anak-anak yang masih berjiwa muda. Sengaja program ini diberikan kepada mereka, karena kami juga ingin mendidik jiwa-jiwa entepreneur sejak dini. Semoga mereka bisa menjadi contoh bagi teman-temannya dan pemuda lainnya,” ujar Apip, Senin (29/2)
Program Gaduh Kelinci merupakan hasil kerjasama MTN dan RZ (Rumah Zakat) bidang agro (peternakan). Dalam program ini, para siswa diberikan pelatihan dan pendampingan berkelanjutan. Di antaranya meningkatkan keahlian dan jiwa wirausaha peternak (agropreuneur) serta membangun jaringan pemasaran hewan ternak.
“Saya sangat berterima kasih atas program pemberian kelinci ini karena kami sadar manfaatnya besar, yakni bisa diberdayakan untuk membiayai kegiatan keagamaan di masjid,” tutur Irmas Hanafi, peternak muda binaan MTN.