REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO -- Jepang, tengah menyiapkan diri menjadi tuan rumah permainan musim panas tahun 2020 mendatang. Dalam waktu persiapan sepanjang empat tahun, Direktur Kementerian Divisi Kebijakan Ekonomi, Tetsuya Otsuru, memastikan acara olahraga akbar tersebut akan menarik banyak pengunjung.
Dilansir dari Foot Navigator Asia, Ahad (28/2), pengunjung Muslim pun diperhitungkan akan memenuhi Negeri Sakura tersebut. Otsuru menjamin Jepang akan berusaha memenuhi kebutuhan halal para pengunjung Muslim empat tahun mendatang.
Selama ini, Jepang memiliki tradisi terbatas untuk menyiapkan makanan halal. Otsuru pun menyampaikan Jepang akan perlu banyak belajar dari negara-negara mayoritas Muslim.
Fokus Jepang, menurut Otsuru, adalah mengadopsi standar-standar persiapan sesuai syariah yang telah dipatuhi oleh negara-negara Muslim. Contohnya negara yang berpengalaman dengan sertifikasi halal, seperti negara Timur Tengah atau di Asia Tenggara.
"Bisnis restoran Jepang mungkin menganggap sertifikasi seperti yang diterapkan di Timur Tengah, contohnya dari Uni Emirat Arab, akan sangat berarti dan mempermudah proses untuk mendapatkan sertifikat halal dari negara-negara Muslim di ASEAN, termasuk Brunei dan Malaysia," ujar Otsuru.
"Akan tetapi, saat ini belum ada langkah pasti, tetapi kami rasa penting untuk memulai dan meningkatkan dengan perusahaan-perusahaan di sektor swasta, contohnya tentang sertifikasi halal dari Brunei ke depannya."
Pihak kementerian lain menyatakan akan ada pengeluaran untuk perusahaan-perusahaan Jepang dalam mendapatkan sertifikasi yang layak. Maka mereka akan mendapatkan dana bantuan dari pemerintah.