REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kalangan penerbit buku dari Pakistan mengaku sangat kagum terhadap pameran buku Islam (Islamic Book Fair) yang diadakan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta rutin setiap tahun. Hal itu diungkapkan Direktur Children Publications Karachi, Pakistan, Tahir Akhtar saat mengunjungi arena IBF ke-15 tahun 2016 dan bertemu Ketua Ikapi DKI Jakarta Afrizal Sinaro di Istora Senayan Jakarta, Sabtu (27/2).
“Saya sangat kagum dengan acara IBF ini, karena suasana, buku-buku yang dipamerkan, berbagai event yang dibuat, busana Muslim yang ditampilkan dan makanan halal yang tersedia. Ini real Islamic book fair,” kata Tahir Akhtar.
Tahir mengemukakan, hal itu sangat berbeda dengan kondisi di negaranya. “Berbeda dengan di negara kami, sangat sulit sekali mengadakan pameran sepeti ini. Banyak perbedaan madzhab , sehingga pihak pemerintah sulit mendukung,” tutur Tahir Akhtar.
IBF ke-15 tahun 2016 digelar di Istora Senayan Jakarta, 26 Februari hingga 6 Maret 2016. Pameran tersebut secara resmi dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Rasyid Baswedan, Sabtu (27/2).
Ketua Panitia IBF 2016 Anis Baswedan mengungkapkan Islamic Book Fair 2016 diikuti 423 penerbit (empat di antaranya penerbit dari luar negeri), 34 perusahaan multiproduk UMKM, satu perbankan syariah (Bank Syariah Mandiri), tiga instansi pemerintah dan 17 perusahaan media partner. “Kami berharap IBF 2016 dikunjungi sekitar 430 ribu pengunjung selama 10 hari pameran,” kata Anis Baswedan.